Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Urban Farming, Solusi Berkebun Sayur Perkotaan

13 Oktober 2020   14:31 Diperbarui: 13 Oktober 2020   14:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Urban Farming PKK RW.III kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang

Pada praktiknya pertanian Urban Farming saat ini di kota kota besar mengarah pada pembangunan pertanian yang mempunyai nilai estetik dan mempunyai nilai manfaat lebih luas untuk psikologi dan lingkungan

Keterbatasan tanah adalah masalah serius diperkotaan. dengan konsep urban Farming, para ibu ibu bisa berinovasi menanam sayur diberbagai media. 

Kebetulan giat ibu ibu di RW. III kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang ini memanfaatkan lahan tidur di belakang Balai RW. Dengan Swadaya dan Gotong royong jadilah kebun sayur percontohan. 

Diharapkan kebun contoh ini merupakan inspirasi bagi ibu ibu seindonesia untuk giat berkebun menanam sayur secara mandiri, sehingga kebutuhan sayur keluarganya bisa terpenuhi.

foto ibu ibu PKK RW.III kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang tengah giat gotong royong memelihara kebun sayur urban Farming
foto ibu ibu PKK RW.III kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang tengah giat gotong royong memelihara kebun sayur urban Farming
Dari Masyarakat, oleh Masyarakat dan Untuk Masyarakat

Dengan Konsep Urban Farming ini, Para ibu ibu bisa berkebun sayur secara mandiri. Kebetulan di RW. III ini juga tengah dikembangkan konsep budidaya ikan Nila, sehingga sinergi ini menjadi destinasi wisata edukasi yang sangat menarik.

Kebun tersebut dikelola secara gotong rakyat dan hasilnya dibeli sendiri oleh ibu ibu tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup urban farming agar bisa punya kas untuk membeli bibit baru dan kembali menanam sayur. Terus bergulir sehingga konsep sederhana ini bisa jadi Inspirasi bagi Ibu Ibu diseluruh Indonesia menuju Indonesia berdaulat Pangan.

Konsep ini bukan hanya diatas kertas, namun sudah di kembangkan dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan outputnya juga untuk masyarakat. Berikut beberapa dokumentasi Giat Urban Farming di RW. III Kelurahan Bakalan Krajan yang langsung di Bina Oleh Ketua TP PKK Kelurahan Bakalan Krajan.

dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
dokrpi Urban Farming RW.III Kelurahan Bakalan Krajan
Bagaimana Ibu ibu Indonesia apakah tertarik dengan Urban Farming? Berkebun sayur di rumah sendiri, hasilnya dikonsumsi sendiri. Di RW. III Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang tersebut merupakan pilot project yang diharapkan melalui tulisan ini akan menginspirasi.

Selamat Berkebun Urban Farming

Terima Kasih Untuk Kontributor Foto dari Ibu Yayuk Indri A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun