Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Reenactor Ngalam Susur Kampoeng Heritage Kajoetangan

1 Juli 2019   13:26 Diperbarui: 1 Juli 2019   13:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri susur Kampoeng Kajoetangan 30 Juni 2019

Kampung Heritage Kayutangan, Kelurahan Kauman, Kota Malang adalah Kawasan kampung yang bisa menjadi Jujukan destinasi wisata. Dalam acara bertajuk Riyoyoan di Kajoetangan, Reenactor Malang melakukan kegiatan Susur Kampung untuk menemukan lokasi lokasi eksotis untuk latar belakang foto historical Reenactment. Berikut Keseruannya

Program dari Kampung ke Kampung
Reenactor Ngalam adalah komunitas Pegiat sejarah yang melakukan reka ulang berupa metode rekonstruksi atau memerankan kembali suatu waktu di masa perjuangan diperankan di era kekinian. Reenactor menghidupan filosofi Jadoel -kepanjangan Jaman dahoeloe- tidak sembarangan, tapi  berkaca pada bukti yang tertulis secara otentik dalam catatan sejarah. 

Foto di atas adalah upaya belajar pendekatan sejarah ala reenactor. ini adalah reka ulang dengan kisaran waktu 1947 hingga 1949. Pada 31 Juli 1947, Belanda masuk ke Kota Malang. Agresi Militer ini membuat luluh lantak kota Malang. 1000 bangunan di Kota terbakar. Terjadilah Malang Bumi hangus. Laskar Rakyat dan TKR bersatu padu mempertahankan kota Malang dan mundur pelahan ke luar kota karena pihak belanda menyerang Malang menggunakan armada skuad tank dan serangan Udara.

dokpri Foto Musium Reenactor
dokpri Foto Musium Reenactor
Foto ini menggunakan latar belakang Kayutangan saat agesi. Ibarat Manusia, Jantung Kota Malang adalah wilayah Kayutangan. Daerah ini adalah daerah yang melambangkan status quo jatuhnya sebuah wilayah kepada musuh. Saat Jepang Masuk Kota Malang, Jepang juga mengadakan pawai besar besaran show of force di daerah kayutangan. 

Kegiatan Susur kampung Ke Kampung yang dilakukan Reenactor Ngalam adalah upaya menemukan lokasi yang cocok untuk Foto sesion historical Reenactment, salah satunya di Kayutangan. Program ini adalah kegiatan ke-3, Reenactor menjadi tamu sekaligus model untuk Kampung Heritage Kayutangan.

dokpri foto sesion historical Reenactment di terowongan jalan semeru Kayutangan
dokpri foto sesion historical Reenactment di terowongan jalan semeru Kayutangan
Foto diatas adalah kegiatan di bawah jembatan jalan semeru yang merupakan terowongan buatan Belanda yang masih kokoh hingga kini. angel angel foto eksotis untuk kegiatan Reenactor bisa kita jumpai di lokasi ini.

Belajar Sejarah ala Reenactor
Banyak yang belum tahu apa yang sebenarnya dilakukan para reenactor ini. Metode ini seperti masih asing di mata publik, apalagi bukan pecinta sejarah perang kemerdekaan. Reenactor sendiri adalah metode pembelajaran sejarah agar lebih menarik dan mudah diingat. Bagaimana seragam pejuangnya. senjata apa yang ditenteng. dilokasi mana kejadiannya. Kapan terjadi. ini semua proses belajar sejarah yang sangat menarik, karena semacam laboratorium belajar sejarah langsung dilapangan. sensasi inilah yang disebut menarik karena pencinta sejarah diajak napak tilas dengan pakaian yang serupa dan menenteng senjata dummy yang dulu dipakai para pejuang.

dokpri foto bhine the scane pemotretan
dokpri foto bhine the scane pemotretan
Foto ini adalah behind the scane pemotretan impresi markas pejuang. Petualangan seperti inilah yang membuat penghobby sejarah ala reenactor dipaksa belajar sejarah dan merasakan langsung dilapangan. Reenactment sendiri jangan dilihat seperti pembuatan film hollywood yang serba tegang, cepat dan penuh dar der dor. reenactment menggambarkan suasana yang lebih cair dari suatu kejadian sejarah. Kegiatan ini sifatnya menghibur, agar penonton kegiatan ini bisa merekam suatu peristiwa dalam suatu lintasan sejarah. Demikian belajar sejarah ala reenactor.

Kolaborasi dengan Stage holder terkait
Sebuah Kampung tidak akan mampu berkembang sendiri menjadi destinasi wisata kampung tanpa dukungan dari warga kampung itu sendiri, Komunitas pemerhati yang peduli dan stage holder terkait. Salah satu adalah support dari Dinas Pariwisata Kota Malang

dokpri foto dengan Bapak Agung H. Buana dari disbudpar kota malang
dokpri foto dengan Bapak Agung H. Buana dari disbudpar kota malang
Foto di atas adalah wujud nyata dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Malang, Melalui Bapak Agung H. Buana yang selalu mensupport Reenactor Ngalam untuk terus berkolaborasi dengan Kampung yang lain, salah satunya dengan Kampung Heritage Kayutangan. 

Mudah-mudahan di masa mendatang bisa membuat sebuah event Peringatan Malang Bumi hangus di Lokasi status quo Jantungnya sejarah Kota Malang yaitu di Jalan Poros Kayu Tangan. Reenactor Ngalam berjuang sendiri jelas tidak mampu, dibutuhkan kerja sama dengan Stage holder terkait yang membidanginya, antara lain dengan Disbudpar Kota Malang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun