Mengkoleksi untuk Belajar, Tapi disana Mengkoleksi Untuk di Jual dalam Harga Mahal
Kadang Reenactor masih disamakan juga dengan Pengkoleksi benda benda kuno. Reenactor memang punya aktivitas berburu benda benda kuno Jaman perjuangan. Reenactor melakukan itu untuk keorisinilan penampilan saat impresi dan sebagai kelengkapan membangun setting tempo dulu dalam rangka reka ulang sejarah.Â
Namun diluar sana banyak orang bermodal besar ikut bermain dengan tujuan eksploitasi barang jadul untuk dijual dengan harga mahal. Sebuah jaket bekas, bisa berharga ratusan ribu ketika berada ditangan Kolekdol. (Jw. Kolektor Yang dodol/Menjual lagi). Hal ini sah sah saja, Karena memang itu mata pencaharian hidup mereka.Â
Dalam Hal ini, Reenactor Juga mencari barang relik dimaksud, namun tidak dijual kembali karena ada nilai pewarisan pada pendidikan sejarah didalamnya yang tidak ternilai harganya.
Haus Buku dan Penggembaraan Literasi Sejarah
Salah satu yang juga diburu Kolektor adalah buku buku langka. Jika para kolektor, memborong buku langka untuk tujuan dijual lagi dalam harga selangit, maka tidak demikian dengan reenactor.Â
Dalam dunia buku, Reenactor juga berburu buku buku kesejarahan. Para Reenactor selalu haus buku karena merekalah para penggembara Literasi sejarah. Mereka penggemar paling loyal yang terus tidak pernah puas berburu literasi sejarah. Ini Yang membedakan seseorang itu benar benar Reenactor sejati atau ikut ikutan.Â
Yang Ikut ikutan akan merasa keberatan jika harus berburu buku buku literasi dengan harga selangit. Para Fanatik Reenactor tidak memperdulikan berapa harga buku yang diburunya. Dan Para penggembara literasi sejarah ini  tidak akan pernah menjual koleksinya, Karena merekalah pecinta sumber sumber sejarah otentik.
Hobby menarikkah, "Penggembara Literasi Sejarah?" apakah Anda termasuk didalamnya?
Selamat Berburu Literasi dari buku Otentik.
Â