Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dari Desa Menuju Panggung Dunia

10 Juli 2018   12:16 Diperbarui: 10 Juli 2018   12:23 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah sebuah kajian kecil  dari beranda teras depan rumahku yang menghadap sebuah tanah lapang yang biasa dipakai anak anak kampung bermain bola. Sambil nyeruput kopi dan menyantap gorengan, sore itu menjadi kontemplasi yang riuh. Asian games yang akan digelar di Indonesia adalah sebuah event membanggakan bagi negeri ini, apalagi kita menjadi tuan rumah. 

yuk lihat prestasi yang diraih Indonesia pada Asian Games 1962. begini tabelnya

Perolehan Medali Asian Games 1962 (http://www.ocasia.org)
Perolehan Medali Asian Games 1962 (http://www.ocasia.org)
Luar biasa untuk sebuah negeri yang baru merdeka 17 Tahun, sudah memperoleh prestasi yang sangat luar biasa. sambil nyeruput kopi hangatku sore itu, membayangkan mampukah Negeriku meraih minimal sama seperti ini... mudah mudahan. Teringat juga pujian seorang Utusan Jepang yang sangat takjub saat itu dengan kemampuan Indonesia membangun Infrastruktur fasilitas olah raga yang sangat luar biasa. Dalam 3 Tahun mampu membangun sebuah stadion yang sangat luar biasa.

Tiba tiba sebuah bola datang menghampiriku. Anak anak yang bermain bola di tanah lapang itu, menendang bola hingga nyampai di depanku. kutendang bola itu kembali ke tanah lapang. Sorak sorai anak anak itu menghisai sore hari yang cerah ini.

Mungkin ide ini datang terlambat, tapi minimal ide ini bisa mengembangkan olah raga sebagai sarana perjuangan menunjukan eksistensi Indonesia di dunia Internasional. Sejenak kuamati lincahnya anak anak di depanku bermain bola. cakap dan canggih mengoper bola plastik bak seorang Messi. terlintas di pikiranku, Kita sebenarnya punya potensi pemain bola yang sangat melimpah di negeri ini. 

Anak anak di desa desa itu adalah gudang pemain. Tinggal dibina, dilatih dan diajak ikut liga besar. Liga desa yang pada masa yang lalu banyak melahirkan pemain hebat sepertinya tinggal kenangan. Kehadiran pemain siap pakai hasil naturalisasi sepertinya lebih menarik direkrut klub Indonesia, dari pada merekrut anak anak desa. andai anak anak ini ada yang memfasilitasi, kita punya potensi besar dari desa menuju panggung dunia lho.

Penah Kita dengar berita seorang anak korban sunami dan dilatih menjadi pemain bola di negeri eropa. ternyata bisa kan? iya kemauan membina adalah kunci melahirkan pemain pemain olah raga handal. Tidak hanya bola tentunya. Saya pikir, kejayaan negeri ini bisa diraih dari panggung olah raga. berikut beberapa point yang bisa mengangkat potensi olah raga di pedesaan dan diseluruh negeri ini

1. mari giatkan gala desa, lomba olah raga antar desa. Hal ini bisa menghadirkan para bintang baru potensial.

2. Berilah beasiswa pada anak anak yang punya bakat menonjol dibidang olah raga

3. Ciptakan sekolah olah raga untuk anak anak dengan seleksi siswa yang transparan, fair dan terbuka dengan biaya terjangkau.

4. Ajak Instansi dan perusahaan nasional untuk berpartisipasi aktif menjadi sponsor event olah raga baik tingkat regional maupun nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun