Mohon tunggu...
Eko Margiyanto
Eko Margiyanto Mohon Tunggu... Guru

Berita kekinian yang menyangkut teknologi, pendidikan sangat manarik untuk dikembangkan dalam kegiatan pengembangan dedikasi wawasan yang lebih manu untuk berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membentuk Pribadi Berkarakter Islami di Era Digital

21 Maret 2025   11:11 Diperbarui: 21 Maret 2025   11:04 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah arus deras globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin kompleks. SMP 2 Kasihan, sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap pembentukan karakter siswanya, menyadari pentingnya membekali mereka dengan fondasi agama yang kuat. Oleh karena itu, pesantren kilat diadakan sebagai upaya untuk membentuk pribadi yang berkarakter Islami dan memiliki semangat meraih taqwa, sekaligus membekali mereka agar bijak dalam menghadapi era digital.

Pesantren kilat di SMP 2 Kasihan bukan sekadar kegiatan rutin di bulan Ramadan. Lebih dari itu, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Islami, seperti kejujuran, kedisiplinan, toleransi, dan tanggung jawab. Di era digital, nilai-nilai ini seringkali tergerus oleh konten-konten negatif dan budaya instan yang mendominasi ruang maya. Melalui pesantren kilat, siswa diajak untuk merenungkan kembali esensi dari nilai-nilai tersebut dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berinteraksi di dunia digital.

Teknologi informasi, meski menawarkan banyak manfaat, juga menyimpan potensi bahaya, terutama bagi generasi muda yang masih dalam tahap pencarian jati diri. Pesantren kilat di SMP 2 Kasihan memberikan edukasi tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Siswa diajarkan untuk memilah dan memilih konten yang positif, serta menghindari konten-konten yang dapat merusak moral dan akidah. Mereka juga dibekali dengan pengetahuan tentang etika bermedia sosial, agar terhindar dari perilaku cyberbullying, penyebaran hoaks, dan tindakan negatif lainnya.

Di era yang penuh dengan godaan duniawi, meraih taqwa bukanlah hal yang mudah. Pesantren kilat di SMP 2 Kasihan menjadi momentum bagi siswa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui kegiatan tadarus Al-Qur'an, shalat berjamaah, dan ceramah agama, mereka diajak untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Semangat meraih taqwa ini diharapkan dapat menjadi benteng diri bagi siswa dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan di era digital.

Pesantren kilat di SMP 2 Kasihan adalah investasi berharga bagi masa depan generasi Islami. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan agama, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di era digital. Diharapkan, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Pesantren kilat di SMP 2 Kasihan adalah langkah nyata dalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter Islami dan memiliki semangat meraih taqwa di era teknologi dan informasi. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk melakukan hal serupa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun