Perjalan Unik Tim Kuda Hitam
Piala AFF 2020 sudah memastikan 2 tim terbaik di partai final. Indonesia lolos terlebih dulu setelah menang agregat 5:2 atas Singapura. Disusul Thailand setelah unggul agregrat 2:0 atas Vietnam.
Thailand memang diunggulkan pada final Piala AFF kali ini. Namun, patut dicatat sejak awal kompetisi Timnas Indonesia tidak pernah diunggulkan. Menempati Grub B bersama Vietnam, Malasya, Kamboja dan Laos. Indonesia diprediksi tidak akan lolos. Tapi, Indonesia keluar sebagai Juara Grub B dan mengalahkan tuan rumah di semifinal!
Skuad Garuda membalikkan semua prediksi. Awalnya diragukan karena hanya menang 4:2 atas Kamboja, kalah dalam penguasaan pertandingan. Tapi, patut dicatat Kamboja sudah berubah. Kamboja mendominasi penguasaan bola dari semua pertandingan yang dimainkan!
Selanjutnya Indonesia membantai 5:1 Laos, tim yang paling lemah di Grub B. Imbang 0:0 melawan Vietnam dan membantai Malasya 4:1. Dua tim terakhir adalah jagoan yang diunggulkan akan lolos ke semifinal.
Indonesia tidak hanya lolos ke semifinal, tapi menjadi juara Grub B. Unggul produktivitas gol atas Vietnam yang keluar sebagai runner up. Hasil itu memaksa Vietnam harus berhadapan dengan Thailand yang keluar sebagai pemuncak Grub A. Final yang kepagian, begitu kata pengamat.
Indonesia ditantang tuan rumah di semifinal. Singapura dijagokan banyak pengamat. Tapi, netizen dan media-media Indonesia justru sebaliknya. Mayoritas optimis kalau Indonesia akan menyingkirkan Singapura.
Pertandingan semifinal Indonesia versus Singapura berjalan sedikit monoton. Kedua tim bermain sangat hati-hati (Piala AFF: Semifinal yang Penuh Kehati-hatian). Meskipun unggul lebih dulu, hasil akhir 1:1 memang rasanya adil. Kedua tim tampak kelelahan!
Leg kedua berjalan lebih sengit. Ada banyak intrik dan kontroversi. Singapura mendapat 3 kartu merah! Tapi, kelebihan jumlah pemain tidak dapat dimanfaatkan Timnas Indonesia dengan baik.
Nasib Indonesia nyaris berakhir tragis. Sempat unggul 1:0 lewat gol Ezra Walian (menit ke-11), agregat 2:1, dan unggul jumlah pemain (kartu merah Safuwan Bahrudin menit ke-45+3). Singapura justru mampu menyamakan kedudukan lewat Song Ui-yong menit ke-45+4', agregat 2:2!. Drama kembali terjadi Singapura harus kehilangan Irfan Fandi menit ke-66, namun justru berhasil membalikkan keadaan pada menit ke-74, lewat tendangan bebas Shahdan Sulaiman, agregat 2:3!