3. Media "kompor"
Biang kerok yang ketiga ialah media yang suka mengompori masyarakat. Yap, media macam begini secara tak langsung turut andil dalam membuat masyarakat yang membaca beritanya menjadi auto panik gak karuan (gak semua masyarakat begitu sih sebenenrya).Media "kompor" ini tentunya tak segan-segan bikin berita yang isinya cenderung manas-manasin ketimbang memberikan informasi akurat kepada pembacanya. Gimana mau peduli sama kualitas informasi, wong yang diurusin mereka juga cuma traffic dan cuan dari iklan doang. Kalo eksistensi media "kompor" ini dibiarkan, bisa-bisa kepanikan masyarakat malah makin tinggi aja nih.
Sampai artikel ini dibuat, Alhamdulillah aja nih belum ada media yang memberitakan hal-hal di luar kejadian Corona kemarin macam memberitakan korban semasa sekolahnya, terus memberitakan firasat tetangga korban akan kejadian kemarin, terus memberitakan keluarga korbannya juga, dan lain sebagainya. Saya doakan saja, semoga pemberitaan tersebut tidak ada yah, guys.
4. Pemerintah dan Jajarannya
Yap, pemerintah yang tak tegas tentunya malah menyuburkan para oknum guna meraup keuntungan di kesempatan yang tidak tepat ini. Maka dari itu, saya berharap pemerintah melalui aparat kepolisian, bisa menindak para tengkulak nakal supaya mereka tak berkeliaran lagi dan harga barang-barang medis menjadi stabil seperti sediakala.
Disamping itu, pemerintah melalui Kemenkominfo dan Dewan Pers juga harus tegas sama pemberitaan virus Corona yang cenderung manas-manasin, supaya masyarakat kita tidak menjadi panik gak karuan.
Oh iya satu lagi, pemerintah melalui jajarannya juga jangan bosan-bosan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan virus Corona ini.
Penutup
Yaudah, mungkin cukup sekian aja artikel kali ini dan jika ada salah-salah kata pada artikel ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. OK, cukup sekian dan terima kasih.