Acara diawali dengan tarian Batak sebagai simbol kekayaan budaya lokal. Selanjutnya ditampilkan video kebersamaan mahasiswa KKN bersama warga, yang membuat suasana haru sekaligus memperlihatkan eratnya hubungan yang terjalin selama program berlangsung.
Tak hanya itu, malam puncak juga dimeriahkan dengan persembahan pop song dari mahasiswa KKN. Penampilan ini sukses menghibur para penonton, menghadirkan suasana santai dan akrab di tengah acara yang penuh nuansa religius dan budaya.
Yang paling ditunggu adalah penayangan Teater Moderasi Beragama yang dibawakan oleh mahasiswa KKN. Teater ini menyampaikan pesan penting tentang toleransi, persatuan, dan kerukunan di tengah perbedaan yang ada di masyarakat. Berikut link teater Moderasi beragama https://drive.google.com/file/d/1EJMYge2m99vf6CrRUfZ2lHQSZIqTBksj/view?usp=drive_link
Malam puncak ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba Festival Anak Saleh. Sorak gembira anak-anak, tepuk tangan meriah dari penonton, serta senyum bangga dari para orang tua menutup rangkaian acara dengan penuh kebahagiaan.
Kebersamaan yang Berkesan
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar perlombaan, tapi juga bentuk pembinaan karakter anak sejak dini agar semakin cinta pada agama, berani berkreasi, sekaligus memahami pentingnya moderasi beragama," ungkap salah seorang panitia.
Festival Anak Saleh di Tanjung Pinggir menjadi bukti bahwa kegiatan berbasis masyarakat dapat menghadirkan suasana religius, edukatif, sekaligus rekreatif. Harapannya, kegiatan serupa bisa terus digelar di masa mendatang, sehingga anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh semangat religius, cinta budaya, dan kebersamaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI