Mohon tunggu...
Eka Fuzianti Zakiyyah
Eka Fuzianti Zakiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang Introvert dengan orang yang tidak dikenal, dan menjadi Ekstrovert dengan orang yang paling nyaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyuluhan dan Praktek Daur Ulang Sampah untuk Memperoleh Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat di RW 07 Kelurahan Nagrikidul

4 Agustus 2022   16:23 Diperbarui: 4 Agustus 2022   16:28 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan yang kursial di Indonesia dari tahun ke tahun adalah permasalahan sampah, Khususnya di RW 07 kelurahan Nagrikidul Purwakarta. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pemilahan, pengolahan dan daur ulang sampah hingga menumpuknya sampah sehingga tidak bermanfaat. Akibatnya lingkungan tidak sedap dipandang serta timbulnya pencemaran lingkungan. Masyarakat hanya tahu bahwa pemeritahlah yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah dan masih terpaku pada pola kumpul, angkut buang dari TPS (tempat pembuangan sampah sementara) hingga berakhir di TPA (tempat pembuangan akhir).

Untuk itu, sebagai langkah awal mengurangi permasalahan sampah, mahasiswa KKN UPI Kampus Purwakarta membuat program kerja penyuluhan pengelolaan sampah dengan cara 3R dan praktek daur ulang sampah untuk memperoleh manfaat ekonomi masyarakat. Istilah 3R pada pengelolaan sampah yaitu berarti Reduse, Reuse dan Recycle. Reduse artinya mengurangi kegiatan yang menimbulkan sampah, contohnya penggunaan tumbler atau botol minum sebagai pengganti botol plastik. Reuse artinya menggunakan kembali sampah secara langsung, misalnya penggunaan botol plastik sebagai vas bunga. Lalu Recycle artinya pemanfaatan kembali sampah secara daur ulang, contohnya sampah anorganik yaitu botol dan plastik diolah menjadi ecobrick dan sampah organik yaitu sampah sayur serta sampah-sampah rumah tangga diolah menjadi kompos.

Materi Penyuluhan (Dokpri)
Materi Penyuluhan (Dokpri)


Pada tahap penyuluhan ini mahasiswa bekerja sama dengan pengelola TPS 3R RW 07 yaitu bapak RW 07 serta RT 48, RT 27 serta masyarakat terkait. Untuk memberikan gambaran pengelolaan sampah dari mulai cara memilah, pengolahan dan daur ulang sampah. Pada Minggu (24/7) terlaksanalah penyuluhan tersebut kepada masyarakat. Setelah diadakan penyuluhan untuk memperoleh bekal pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Mahasiswa mengajak setiap perwakilan RT untuk melakukan praktek daur ulang sampah rumah tangga menjadi kompos.

(Dokpri)
(Dokpri)

Penyuluhan kepada masyarakat (Dokpri) 
Penyuluhan kepada masyarakat (Dokpri) 


(Dokpri)
(Dokpri)

Praktek daur ulang sampah menjadi kompos (Dokpri)
Praktek daur ulang sampah menjadi kompos (Dokpri)


Pada Rabu (27/7) mahasiswa meminta setiap perwakilan RT untuk mengumpulkan sampah rumah tangga berupa sampah tangkai sayur yang sudah tidak terpakai. Menggunakan arang sekam sebagai campuran tanah dan air. Selain itu pemanfaatan galon yang sudah tidak terpakai sebagai wadah untuk membuat kompos. Langkah pertama campurkan tanah, air dan arang sekam. Selanjutnya campuran tanah dan arang sekam dimasukkan ke dalam galon kemudian padatkan. Tambahkan sampah tangkai sayur sehingga menutupi lapisan pertama tanah, masukkan arang sekam dan masukan kembali campuran tanah dan arang sekam dan padatkan kembali. Tambahkan tangkai sayur dan ulangi hal serupa sehingga wadah galon terpenuhi.

(Dokpri/hasil tangkapan layar)
(Dokpri/hasil tangkapan layar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun