Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jodoh Pasti Bertemu (3)

18 Maret 2019   04:46 Diperbarui: 18 Maret 2019   04:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika mencintaimu adalah satu kesalahan. 

Dan merindukanmu adalah satu kehinaan. 

Mengapa malah takdir yang menyuruhku demikian. 

Tak adakah suatu pilihan? 

===

Diana masih menunggu jawaban yang tak kunjung datang dari seorang Rachmad Pradana,  kakak kelasnya sewaktu kuliah.  Lelaki yang usianya berbeda dua tahun di atasnya.  Lelaki yang ramah dan penyabar. 

Sesekali pikirannya membayangkan sahabatnya Farida Rahmawati.  Sosok perempuan sederhana dan pekerja keras.  Entah mengapa perempuan yang berparas tak begitu cantik itu memiliki banyak penggemar. Bahkan setelah menikah dan memiliki anak,  pesona perempuan  itu belum juga pudar. 

Seminggu yang lalu dirinya bertemu dengan Alamsyah.  Lelaki yang pernah dikabarkan dekat dengan Farida. Mereka memang tak pernah berpacaran.  Tapi Alamsyah sangat menyayangi dan melindungi Farida. Alamsyah yang hingga kini masih berharap Farida melihat ketulusan cintanya.  Jika memang tak mungkin berbalas, semoga Farida mengerti kemana dirinya akan pergi jika merasa tersakiti,  kata Alamsyah waktu itu. Betapa Diana iri dengan Farida. Walaupun terbilang memilki paras yang manis,  dirinya belum pernah mendapat perhatian sesempurna itu dari seorang laki-laki. 

Ponsel Diana berdering. Sejenak Diana ragu untuk menerima panggilan telepon tersebut.  Tapi... 

"Ya Mas Rachmad,  bagaimana? "

"Maaf aku baru bisa memberi jawaban"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun