Jika mencintaimu adalah satu kesalahan.Â
Dan merindukanmu adalah satu kehinaan.Â
Mengapa malah takdir yang menyuruhku demikian.Â
Tak adakah suatu pilihan?Â
===
Diana masih menunggu jawaban yang tak kunjung datang dari seorang Rachmad Pradana, Â kakak kelasnya sewaktu kuliah. Â Lelaki yang usianya berbeda dua tahun di atasnya. Â Lelaki yang ramah dan penyabar.Â
Sesekali pikirannya membayangkan sahabatnya Farida Rahmawati.  Sosok perempuan sederhana dan pekerja keras.  Entah mengapa perempuan yang berparas tak begitu cantik itu memiliki banyak penggemar. Bahkan setelah menikah dan memiliki anak,  pesona perempuan  itu belum juga pudar.Â
Seminggu yang lalu dirinya bertemu dengan Alamsyah. Â Lelaki yang pernah dikabarkan dekat dengan Farida. Mereka memang tak pernah berpacaran. Â Tapi Alamsyah sangat menyayangi dan melindungi Farida. Alamsyah yang hingga kini masih berharap Farida melihat ketulusan cintanya. Â Jika memang tak mungkin berbalas, semoga Farida mengerti kemana dirinya akan pergi jika merasa tersakiti, Â kata Alamsyah waktu itu. Betapa Diana iri dengan Farida. Walaupun terbilang memilki paras yang manis, Â dirinya belum pernah mendapat perhatian sesempurna itu dari seorang laki-laki.Â
Ponsel Diana berdering. Sejenak Diana ragu untuk menerima panggilan telepon tersebut. Â Tapi...Â
"Ya Mas Rachmad, Â bagaimana? "
"Maaf aku baru bisa memberi jawaban"