Mohon tunggu...
Eka Nugraha Juliansyah
Eka Nugraha Juliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dibalik kebaikan pasti ada keburukan dan dibalik keburukan pasti ada kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo dan Gibran Ingin Menyelesaikan Masalah Stunting di Indonesia

11 Februari 2024   14:00 Diperbarui: 11 Februari 2024   14:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi - bisnis.com

Pada pemilihan presiden tahun 2024, terlihat bahwa Prabowo Subianto  memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Salah satu  permasalahan serius dalam dunia pendidikan adalah tingginya angka stunting di  Indonesia. Kekurangan asupan gizi pada anak-anak di Indonesia memperlambat  proses pertumbuhan generasi calon penerus bangsa.  

Stunting adalah kondisi di mana anak-anak mengalami kegagalan  pertumbuhan, baik fisik maupun kognitif, akibat kekurangan gizi dalam jangka  waktu yang panjang. Anak yang mengalami stunting tampak lebih pendek dari anak  sebaya dan mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif. Bagi generasi  muda Indonesia, jika masalah ini terus berlanjut, akan sangat menyedihkan.  

Saat ini, bangsa kita tengah berupaya mewujudkan generasi Indonesia emas  pada tahun 2045, dan anak-anak yang akan menjadi pondasi negara suatu saat nanti  harus segera mendapatkan perbaikan dalam aspek gizinya. Permasalahan finansial  di setiap keluarga di Indonesia menjadi salah satu penyebab tingginya kasus  stunting di negara ini. Oleh karena itu, program pemberian susu dan makan siang  gratis mungkin dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi stunting di  Indonesia.  

Negara kita memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk terbanyak  keempat di dunia. Anak-anak di Indonesia perlu mendapatkan asupan gizi yang  memadai agar kelak mereka dapat mengelola negara ini dengan baik. Semua anak anak yang ada di negeri ini menjadi harapan terbesar bagi bangsa ini untuk  membawa negara ini menuju arah yang lebih baik.  

Salah Satu Program Prabowo untuk Mewujudkan Indonesia Emas 

Program peningkatan gizi yang dijanjikan oleh pasangan calon presiden dan  wakil presiden nomor urut dua menawarkan solusi konkret terhadap permasalahan  stunting yang sangat meresahkan di negeri ini. Fenomena anak-anak yang tidak  tumbuh sebagaimana mestinya menjadi perhatian utama, dan program pemberian  susu serta makan siang gratis yang dicanangkan oleh Tim Kampanye Nasional  (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) dianggap sebagai langkah awal yang  sangat tepat.  

Pemberian susu dan makan siang gratis tidak hanya difokuskan pada ibu  hamil, tetapi juga melibatkan anak-anak dari tingkat SD, SMP, bahkan SMA.  Langkah ini menunjukkan komitmen untuk membentuk generasi yang tangguh dan  berkualitas, yang diharapkan akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan 

Indonesia. Dengan memastikan gizi yang mencukupi pada tahap-tahap kritis ini,  diharapkan masalah stunting yang dialami anak-anak Indonesia dapat diatasi,  mengubah tren pertumbuhan anak-anak yang terlihat sangat kecil dan tidak wajar  menjadi anak-anak yang tumbuh dengan baik.  

Dukungan dari generasi muda terhadap program ini muncul atas dasar  kepedulian terhadap kesejahteraan anak-anak bangsa. Dalam konteks ini, pemilihan  Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden diharapkan dapat  membawa perubahan positif. Menanggulangi masalah stunting bukan hanya  menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab  bersama seluruh masyarakat.  

Memastikan bahwa gizi anak-anak tercukupi, bukan hanya permasalahan  stunting yang dapat diselesaikan, tetapi juga merupakan investasi pada masa depan  Indonesia. Program ini dapat menjadi fondasi untuk meraih visi Indonesia emas  tahun 2045, di mana generasi yang sehat dan berkualitas akan menjadi kekuatan  utama negara. Oleh karena itu, mendukung program pemberian susu dan makan  siang gratis bukan hanya sebagai langkah mendesak tapi juga strategis untuk  mencapai tujuan pembangunan nasional.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun