Mohon tunggu...
eka azaria ardiningrum
eka azaria ardiningrum Mohon Tunggu... mahasiswa

suka mendengar musik dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korean Fashion Jadi Kiblat Gen Z, Ancaman atau Peluang?

30 September 2025   18:10 Diperbarui: 30 September 2025   18:09 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalau ngomongin soal Gen Z, sudah pasti tidak asing lagi dengan yang namanya trend standar tiktok, salah satunya adalah budaya korea. Mulai dari K-pop, drama korea, hingga gaya fashionnya menjadi panutan belakangan ini di kalangan generasi z. Tidak heran kalau sekarang ini banyak anak muda yang tidak ingin tampil kalah menarik dari trend global, seperti crop top, oversize t-shirt, vest hingga blazer kasual ala idol kpop.

Bagi Gen Z saat ini, fashion korean look bukan lagi soal pakaian, tapi juga bagian dari identitas. Mereka lebih percaya diri dan kekinian kalau bisa tampil mirip idolanya. Apalagi di era media sosial, trend fashion korean look sudah merajalela dimana-mana, seolah sudah menjadi kiblat fashion style bagi generasi muda.

Disisi lain, trend seperti ini justru menimbulkan dampak yang kurang baik, seperti naiknya perilaku konsumtif yang berlebihan. Demi bisa tampil seperti idol korea dan terlihat keren, banyak yang rela belanja terus menerus. Apalagi sekarang ini sudah banyak produk impor yang mulai  digemari anak muda, seperti shopping online sampai ada istilah yang namanya jastip barang luar negeri. Padahal jika dilihat-lihat, perilaku yang seperti itu efeknya bisa merugikan lingkungan dan melupakan produk lokal. Sayang banget kan, Indonesia juga sebenarnya punya potensi fashion yang tidak kalah menarik dari budaya luar. Seperti batik, kebaya, lurik sampai tenun yang kalau dipadukan dengan potongan ala korean look juga bisa banget dan malah terlihat lebih fresh dan modern, jadi ciri khas Indonesianya tidak hilang dan identitas lokal tetap terlihat.

Di sisi positif, Korean fashion look juga bisa dilihat sebagai peluang bukan ancaman. Popularitas gaya korea bisa dijadikan jembatan untuk memperkenalkan produk lokal dalam balutan modern. Brand lokal juga bisa menangkap trend ini dengan membuat pakaian ala korea tapi pakai bahan atau motif khas Indonesia. Misalnya memadukan atasan batik dengan bawahan jeans atau bisa juga kebaya dengan jeans dan masih banyak lagi. Dari sana saja masih bisa terlihat tidak kalah keren dibandingkan hanya mengandalkan korean style tapi melupakan busana warisan bangsa sendiri. Dengan begitu, kita tidak hanya mengikuti tren, ini juga bisa menjadi identitas khas yang memberi sentuhan lokal yang unik.

Jadi, tidak ada salahnya Gen Z mengikuti trend ala korean look. Tapi jangan sampai lupa sama identitas budaya sendiri. Kalau kata-kata ala gen Z, Ngefans boleh lupa budaya sendri jangan---wkwkwwk. Justru kalau tren global dipadukan dengan lokal, Gen Z bisa melahirkan gaya baru yang unik dan bikin bangga Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun