Mohon tunggu...
Eka Aprilia
Eka Aprilia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lalui, Nikmati Prosesnya

28 Maret 2019   16:18 Diperbarui: 28 Maret 2019   16:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum Wr. Wb
Untuk pembahasan kali ini, kita akan membahas  mengenai hubungan terapeutik dan empati dalam bimbingan dan konseling. Lalu "apa yang dimaksud dengan terapeutik?", " apasih hubungan antara terapeutik dan empati?". ok, mari kita bahas.

Apa yang dimaksud dengan terapeutik?? Teuropatik dalam konseling adalah suatu proses yang berhubungan yang dilakukan oleh klien dan konselor, dimana antara klien dan konselor saling berbagi pengalaman, dimana dalam proses saling berhubungan tersebut terdapat nilai-nilai penyembuhan sehingga klien dapat merasa diterima dan mendapat arahan dari konselor untuk dapat meredakan atau mengurangi permasalahan yang sedang dipikrkan agar tercapai tujuan konseling tersebut. Sehingga konselor dapat berusaha untuk mengungkap perasaan yang dialami klien dan mengidentifikasi serta mengevaluasi tindakan selanjutnya.

Di dalam hubungan teraupetik terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus diketahui baik konselor maupun klien, terlebih untuk klien:
1.Konselor harus mengenal dirinya sendiri
2.Komunikasi dengan adanya sikap saling menerima, percaya dan menghargai antara konselor dan klien.
3.Konselor harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik maupun mental.
4.Konselor harus menciptakan suasana yang membuat klien merasa bebas tanpa rasa takut
5.Konselor harus dapat menciptakan suasana untuk membuat klien memilikmi motivasi sehingga mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
6.Konselor harus mempu menguasaqi perasaan sendiri secara bertahap.
7.Mampu menentukan bats waktu yang sesuai dan dpat mempertahan eksistensinya
8.Memahami tentang arti empati sebagai tindakan terapeutik
9.Kejujuran dan komunikasi yang terbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik.
10.Mampu berperan sebagai role model
11.Dirasakan untuk mengekspresikan perasaan bila dianggap mengganggu.
12.Altruisme untuk mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi.
13.Berpegang pada etika
14.Bertanggung jawab pada dua dimensi, baik pada diri sendiri maupun terhadap orang lain.

Jadi, hubungan teraupetik adalah hubungan yangb terjadi antara konselor dan klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi klien, dan dapat menceritakan masalah yang sedang di hadapi dengan santai dan rileks.

Selanjutnya kita akan membahas mengenai hubungan antara terapeutik dengan empati.

Apa sih empati itu?? Empati adalah kemampuan untuk mengenali dan berhubungan  dengan emosi dan pikiran orang lain. Lalu apa hubungan antara terapeutik dengan empati?

Dalam konseling empati sangat dibutuhkan kanrena dengan berpikir empati seorang konselor dapat menempatkan dirinya sesuai dengan keadaan klien tanpa terhanyut terlalu dalam dengan keadaan klien, sehingga konslor dapat meraskan apa yang dirasakan klien untuk membantu dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama.

Jadi empati menjadi bagian penting dalam terapeutik, kenapa??? Karena anatara klien dan konselor dapat merasakan hal yang sama, sehingga konslor dapat membantu menyelesaikan maslah yang sedang dihadapi seorang klien dengan baik.

Jadi, itulah yang dimaksud dengan hubungan terapeutik dan empati dalam bimbingan dan konseling. Semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat. Terimakasih telah membaca artikel ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun