Mohon tunggu...
Eis Agnes Zahrotul jannah
Eis Agnes Zahrotul jannah Mohon Tunggu... Guru - Selalu belajar

Saya adalah seorang mahasiswi sekaligus masih proses belajar dalam mengajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Sosiologi Pendidikan

1 Oktober 2019   20:37 Diperbarui: 1 Oktober 2019   20:40 3184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia sebagai makhluk sosial pasti tidak pernah jauh dengan yang namanya hubungan sosial, karena hubungan tersebut dapat mempengaruhi perilaku orang itu sendiri. Sosiologi batasan suatu kajian ilmu yang sangat perlu untuk dipahami dan dimengerti.

Karena melalui batasan ini kita dapat menentukan ruang kajian suatu bidang keilmuan dengan bidang keilmuan lainya. Namun pekerjaan tersebut tidaklah gampang, termasuk membuat batasan sosiologi. Karena sudut pandang dalam membuat suatu batasan berbeda -- beda.

Sosiologi pendidikan dapat didefinisikan dengan dua cara. Pertama, sosiologi didefinisikan sebagai suatu kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan pendidikan.

Kedua, sosiologi pendidikan didefinisikan sebagai pendekatan sosiologis yang diterapkan pada fenomena pendidikan. Pendekatan sosiologis terdiri dari konsep variabel teori dan metode yang digunakan dalam sosiologi ini untuk memahami kenyataan sosial.

Sebenarnya jauh sebelum adanya kemunculan sosiologi telah ada para intelektual tentang masalah dan isu yang berhubungan dengan masyarakat dan tingkah laku manusianya.

Pada abad 18 para ahli filsafat pencerahan tentang menekankan  peranan akal budi dalam memahami perilaku manusia dan memberikan landasan hukum dan organisasi negara. Mereka lebih menekankan pemikiran yang bergaya skolatis dan dogmatis, yang mana perilaku manusia dan organisasi masyarakat tersebut sudah dijelaskan dalam hubungan dengan kepercayaan agama.

Latar belakang belakang yang mempengaruhi proses kelahiran sosiologi ialah perubahan dan krisis yang terjadi di Eropa Barat. Hal ini ditandai dengan kemunculan Kapitalisme, perubahan di bidang sosial dan politik, perubahan dengan reformasi Martin Luther, meningkatnya individualisme, lehirnya ilmu pengetahuan modern,berkembangnya kepercayaan terhadap diri sendiri, dan revolusi industri pada abad ke 18, serta terjadinya revolusi perancis.

Perkembangan sosiologi semakin mantap berkat buku "Rules of Sociological Method" yang di karang oleh Emile Durkheim yang terbit pada tahun 1895. Dalam buku tersebut dia menguraikan tentang pentingnya metodologi ilmiah di dalam sosiologi untuk meneliti fakta sosial. Dan untuk saat ini banyak yang telah mengakuinya sebagai "bapak metodologi sosiologi".

Pendiri sosiologi yang lainnya adalah Max Weber memiliki pandangan yang berbeda dengan Durkheim. Menurut Weber, sebagai ilmu yang mencoba memahami yang mencoba untuk memahami masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya, sosiologi tidak semestinya berkutat pada soal-soal pengukuran kuantitatif, tetapi yang lebih penting sosiologi bergerak pada upaya memahami di tingkat makna tentang perilaku sosial. Karena itu, Weber merumuskan sosiologi sebagai ilmu yang berusaha untuk menafsirkan dan memahami tindakan sosial serta antar hubungan sosial untuk sampai pada penjelasan kausal.

Perkembangan sosiologi makin variatif, memasuki abad 20. Tokoh yang paling mempelopori ilmu sosial kontemporer adalah Anthony Giddens, kefokusan minat sosiologi dewasa ini bergeser dari structures ke agency, dari masyarakat yang dipahami terutama sebagai seperangkat batasan eksternal yang membatasi bidang pilihan yang bersedia untuk anggota-anggota masyarakat tersebut, dan dalam beberapa hal menentukan perilaku mereka, menuju ke era baru; memahami latar belakang sosial sebagai kumpulan sumber daya yang diambil oleh faktor-faktor untuk mengejar kepentingan mereka sendiri.

Sedangkan kehadiran sosiologi semakin mantap dan kehadirannya banyak diakui dan banyak memberikan sumbangan yang sangat peting bagi usaha pembangunan dan kehidupan sehari-hari masyarakat pada tahun 2000-an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun