Mohon tunggu...
Egiya Riahta
Egiya Riahta Mohon Tunggu... Lainnya - Analis di Bank Sentral

Egiya Riahta saat ini mengabdikan diri sebagai pegawai Bank Indonesia dan telah memperoleh Sarjana Ekonomi (S.E) dari Universitas Indonesia, Master of Science (M.Sc.) Financial Technology dari ICMA Center Henley Business School, UK, dan Certificate Data Analytics (CertDA) dari ACCA

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tetap Tinggi, Cadangan Devisa Mampu Menopang Perekonomian

13 Juni 2023   17:36 Diperbarui: 13 Juni 2023   17:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara berkembang di dunia yang memiliki pengelolaan cadangan devisa yang sangat baik. Cadangan devisa memainkan peran penting dalam stabilitas dan ketahanan ekonomi suatu negara. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, cadangan devisa Indonesia tetap tinggi berkat kebijakan dan strategi yang diterapkan oleh pemerintah dan bank sentral.

Kepemilikan cadangan devisa diibaratkan seperti memiliki uang dalam mata uang asing. Cadangan devisa terdiri dari berbagai komponen, termasuk obligasi yang diterbitkan asing, simpanan mata uang asing, dan cadangan emas negara. Bank Indonesia, sebagai bank sentral Indonesia, bertanggung jawab mengelola cadangan devisa negara dan memastikannya tetap mencukupi pemenuhan kewajiban mata uang asing.

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2023 tetap tinggi di angka USD139,3 miliar. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan posisi pada akhir April 2023. Selama periode Mei 2023, kebutuhan pembayaran utang luar negeri cenderung tinggi dan likuiditas valuta asing perbankan lebih rendah. Pemerintah dan bank sentral harus menyalurkan dana dari cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut, sehingga menyebabkan cadangan devisa berkurang.

Kecukupan cadangan devisa sangat penting dalam menjaga kinerja ekonomi makro suatu negara. Dengan memiliki cadangan yang cukup, suatu negara lebih mampu mengatasi guncangan eksternal, seperti penurunan permintaan ekspor yang tiba-tiba atau lonjakan harga minyak dunia. Cadangan devisa juga memberikan bantalan bagi investor dan institusi serta memberikan kepercayaan kepada pasar bahwa suatu negara memiliki landasan ekonomi yang kuat.

Indonesia masih memiliki posisi cadangan devisa yang kuat sebagai indikator positif dari stabilitas dan ketahanan ekonomi. Umumnya, cadangan devisa negara harus cukup untuk membiayai setidaknya tiga bulan impor. Cadangan devisa Indonesia saat ini memenuhi standar tersebut sehingga dapat dipastikan perekonomian terlindungi dengan baik dari guncangan eksternal.

Penggunaan perangkat kebijakan yang efektif oleh Bank Indonesia sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara kewajiban pembayaran dan cadangan devisa. Bank Indonesia memastikan tidak ada kekurangan devisa di pasar Indonesia sehingga ketahanan ekonomi negara terjaga. Di sisi lain, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang dapat menarik lebih banyak investasi asing untuk meningkatkan cadangan devisa.

Cadangan devisa yang berada di level aman dengan kecenderungan tinggi menunjukkan sinergi antara bank sentral dan pemerintah membuahkan hasil. Seiring dengan dinamika perekonomian global yang harus dihadapi Indonesia, penting bagi pembuat kebijakan untuk fokus pada pengembangan solusi berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Dengan pijakan keuangan yang mantap, Indonesia siap untuk melanjutkan lintasan pertumbuhannya dan membuka jalan untuk pembangunan lebih lanjut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun