Mohon tunggu...
Ega Winia
Ega Winia Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Teknologi Digital

merupakan mahasiswi tingkat akhir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Peluang dari Penerapan Rekam Medis Elektronik

15 April 2025   21:00 Diperbarui: 15 April 2025   20:46 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi digital di sektor kesehatan menjadi kebutuhan mendesak di era modern ini. Salah satu inovasi penting dalam digitalisasi layanan kesehatan adalah penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) atau Electronic Medical Records (EMR). RME menjadi solusi untuk efisiensi pencatatan, pengelolaan, dan akses data pasien secara terintegrasi. Namun, di balik potensi besar tersebut, terdapat berbagai dinamika yang memengaruhi keberhasilan implementasinya di lapangan. Artikel ini membahas tantangan serta peluang dalam penerapan RME, khususnya di konteks pelayanan kesehatan di Indonesia.

Beberapa tantangan yang ada dari penerapan Rekam Medis Elektronik yaitu:

  • Infrastruktur Teknologi yang Belum Merata
    Banyak fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil, belum memiliki jaringan internet yang memadai atau perangkat keras yang mendukung sistem RME. Ketimpangan infrastruktur ini menjadi hambatan utama dalam penerapan teknologi secara merata.

  • Kurangnya SDM Terlatih
    Tidak semua tenaga kesehatan terbiasa atau terlatih menggunakan sistem digital. Kurangnya pelatihan atau adaptasi dapat menyebabkan resistensi dalam penggunaan RME dan berdampak pada kualitas pelayanan.

  • Keamanan dan Privasi Data
    Sistem RME menyimpan data pasien yang bersifat sangat sensitif. Ancaman terhadap kebocoran data, serangan siber, dan penyalahgunaan informasi menjadi tantangan besar dalam pengembangan dan operasionalisasi sistem ini.

  • Integrasi Sistem yang Kompleks
    Banyak rumah sakit atau klinik sudah memiliki sistem informasi masing-masing yang tidak saling terintegrasi. Hal ini menyulitkan pertukaran data antar fasilitas kesehatan dan menurunkan efektivitas sistem secara nasional.

  • Pendanaan dan Kebijakan
    Implementasi RME memerlukan investasi besar, baik dari sisi teknologi maupun pengembangan SDM. Selain itu, belum semua daerah memiliki kebijakan atau regulasi yang mendorong percepatan digitalisasi rekam medis.

Namun, selain dari adanya tantangan yang di hadapi tentunya penerapan Rekam Medis Elektronik memiliki peluang yang menguntungkan dalam fasilitas kesehatan:

  • Peningkatan Efisiensi dan Akurasi
    RME memungkinkan pencatatan data pasien secara real-time, mengurangi kesalahan medis akibat pencatatan manual, dan mempercepat proses administrasi rumah sakit.

  • Perawatan Pasien yang Lebih Terintegrasi
    Dengan data pasien yang dapat diakses oleh berbagai penyedia layanan kesehatan, kolaborasi lintas unit maupun antar fasilitas dapat dilakukan dengan lebih baik. Ini mendukung pelayanan yang lebih holistik dan berkesinambungan.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun