Pekalongan--Pemalang, 4 Oktober 2025
Sebagai wujud nyata kepedulian akademisi terhadap dunia pendidikan dasar, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang, Ega Putra Sabana, melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi di dua sekolah mitra, yaitu SD Negeri 01 Srinahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, dan SD Negeri Babakan, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.
Kegiatan bakti akademisi ini bertujuan memperkuat sinergi antara kampus dan sekolah dasar melalui kontribusi langsung mahasiswa dalam bentuk media pembelajaran inovatif yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Dalam kesempatan ini, Ega memberikan dua karya edukatif berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Di SD Negeri 01 Srinahan, media yang disumbangkan adalah alat peraga edukatif "Blok Dienes", yaitu seperangkat balok konkret yang dirancang untuk membantu siswa kelas II memahami konsep nilai tempat dan operasi hitung penjumlahan serta pengurangan bilangan 100--1000. Media ini dikembangkan berdasarkan pendekatan Concrete--Representational--Abstract (CRA) dan berfungsi menjembatani pemahaman siswa dari hal konkret menuju konsep abstrak dalam matematika.
Kepala SD Negeri 01 Srinahan, Gigih Setiadji, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap karya tersebut.
"Media Blok Dienes ini sangat membantu anak-anak dalam memahami konsep nilai tempat secara nyata dan menyenangkan. Kami berterima kasih kepada mahasiswa yang telah berkontribusi nyata melalui kegiatan Bakti Akademisi," ujarnya.
Sementara itu, di SD Negeri Babakan, karya yang disumbangkan berupa perangkat pembelajaran integratif Seni Rupa dan Bahasa Inggris dengan produk akhir buku cerita bergambar berjudul 'Flamingo the Differentiator'. Buku ini mengajarkan siswa tentang menghargai keunikan diri melalui aktivitas menggambar dengan prinsip keseimbangan asimetris, serta menyusun narasi sederhana menggunakan bahasa Inggris dalam bentuk simple past tense.
Dalam kegiatan Bakti Akademisi di SD Negeri Babakan ini, dirancang juga sebuah Rancangan Pembelajaran sederhana mengusung pendekatan Project-Based Learning (PjBL), di mana siswa nantinya akan diarahkan untuk terlibat aktif dalam proses kreatif mulai dari merancang ide cerita, membuat sketsa, hingga menghasilkan sebuah cerita pendek empat panel yang menyampaikan pesan secara aktif kepada teman-teman sekelas mereka. Kepala SD Negeri Babakan, Gunawan, S.Pd., SD, memberikan tanggapan positif terhadap implementasi karya tersebut.
"Model pembelajaran terpadu ini sangat menarik dan relevan. Anak-anak jadi lebih kreatif, percaya diri, serta belajar menghargai perbedaan melalui kegiatan seni yang menyenangkan," tuturnya.