Mohon tunggu...
Ega Nur Fadillah
Ega Nur Fadillah Mohon Tunggu... Atlet - English Department IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk! Donor Darah

19 Desember 2018   19:41 Diperbarui: 24 Desember 2018   23:02 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apasih untungnya donor darah?

Darah adalah salah satu komponen terpentig dalam tubuh manusia. Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela atau diganti untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Donor darah biasanya dilakukan oleh PMI yang bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang ingin melakukan bakti sosial atau pendonor bisa langsung dating ke kantor PMI untuk mendonor.

Donor darah di Indonesia ditu oleh Peraturan Pemerintah No.2/2011 tentang pelayanan donor darah yang diatur oleh PMI sebagai tujuan sosial dan kemanusiaan. Donor darah dibawah pengawasan PMI juga dijamin UU No.36/2009 tentang kesehatan, bahwa pemerintah bertanggungjawab atas pelaksanaan pelayanan donor darah yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk bisa menjadi pendonor harus memenuhi syarat-syarat tertentu diantaranya harus berusia minimal 17 tahun, berat badan tidak kurang dari 45 kilogram,  tingkat hemoglobin denyut nadi dan tensi dalam keadaan normal, tidak mengonsumsi obat apapum dalam tiga hari terakhir, untuk perempuan tidak sedang menstruasi, dan tidak memiliki riwayat penyakit.

Donor darah merupakan cara kita untuk membantu orang lainyang sedang membutuhkan. Biasanya, setelah rutin mendonor darah lebih dari tiga kali, PMI akan memberikan kartu donor darah. Kartu ini bisa digunakan saat kita sedang membutuhkan transfuse darah untuk keluarga kita, saudara, teman, bahakan untuk kita sendiri.

Pihak rumah sakit yang kehabisan transfuse darah, dengan menggunakan kartu donor darah pihak PMI pasti akan membantu. Donor darah bukanlah suatu kewajiban dan keharusan, namun jika dilakukan pasti akan berdampak positif bagi pendonor darah maupun penerimanya.

Seperti saat dua tahun lalu, Bapak saya mengalami pendarahan hebat karena menderita kanker prostat. Pada saat seperti itu pihak rumah sakit kehabisan stok transfusi darah, pihak keluarga tidak ada golongan darah yang sama dan kebetulan disini hanya saya yang sama golongan darahnya dengan bapak saya. Namun, pada saat itu saya masih berumur 16 tahun, dokter pun melarang saya untuk mendonor karena belum memenuhi syarat untuk mendonor.

Sekitar satu jam, saya masih menunggu di ruangan PMI rumah sakit, ada seorang yang ingin mendonorkan darahnya. Hal itu sudah menjadi kebiasaan setiap tiga bulan sekali rutin mendonorkan darahnya. Kebetulan golongan darahnya sama dengan bapak saya, akhirnya bapak saya bisa dengan segera ditangani.

Disni saya berfikir, membantu seseorang itu tidak harus dengan cara mahal, hanya dengan mendonorkan darahnya bisa membantu orang lain bahkan donor darah memiliki banyak manfaat untuk pendonor itu sendiri. Di antaranya menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius, membuat lebih sehat secara psikologis (dr.Tania Savitri).

Pengambilan darah atau transfusi darah apa tidak membuat kehabisan darah dalam tubuh kita?

Dengan melakukan donor darah dapat merangsang terjadinya proses peremajaan sel-sel darah karena akan merangsang sel-sel darah baru dan membantu dalam menjaga kesehatan. Artinya darah akan menstimulasi darah baru dan metabolisme tubuh akan berjalan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun