Mohon tunggu...
Efron Dwi Poyo
Efron Dwi Poyo Mohon Tunggu... -

Fanatik FC Bayern München. Mia San Mia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Kopassus, SAS, dan Pasukan Delta

25 Januari 2016   08:43 Diperbarui: 25 Januari 2016   09:38 2104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Logo Kopassus, SAS, dan Pasukan Delta. (Sumber: Pribadi)"][/caption]

 

Ciri pasukan khusus di dunia adalah jumlah kecil dengan keahlian dan kekuatan dahsyat. Ciri lainnya berstruktur tidak lazim dengan organisasi pasukan reguler. Tujuan pembentukan pasukan khusus sudah barang tentu untuk operasi militer khusus dan kontra-terorisme.

Jumlah kecil itu ukurannya bagaimana? Mari kita bandingkan jumlah personel pada tiga pasukan khusus dari tiga angkatan darat: Kopassus, SAS, dan Pasukan Delta. Sekali lagi pembandingan ini bukan catatan prestasi yang nisbi, melainkan pembandingan jumlah personel atau orang pada ketiga pasukan tersebut.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Indonesia

Kopassus berawal mula dari Kesatuan Komando (Kesko) Tentara Territorium III/SIliwangi yang didirikan oleh Kolonel A.E. Kawilarang pada 16 April 1952. Komandan pertama Kesko adalah Mayor Rokus Bernadus Visser alias Idjon Djanbi, mantan kapten KNIL. Sejarah panjang pasukan komando ini akhirnya menjadi besar yang dikenal saat ini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Kopassus dikomandani oleh seorang mayor jenderal sejak Agustus 1996 dan disebut komandan jenderal (danjen).

Kopassus dewasa ini terdiri atas lima grup yang masing-masing dikomandani oleh seorang kolonel. Dua grup berkualifikasi para-komando, satu grup berkualifikasi sandi yudha (combat inteligence), satu grup berkualifikasi penanggulangan teror atau kontra-terorisme, satu grup lagi sebagai pusat pendidikan. Dengan demikian empat dari lima grup tersebut adalah kombatan atau petempur.

Istilah grup sendiri dipilih untuk kelenturan organisasi. Walau bernama grup, ia dipimpin oleh seorang kolonel, yang perwira dengan pangkat ini pada pasukan reguler memimpin satu brigade atau resimen atau detesemen. Grup ini dibagi lagi menjadi beberapa batalyon, misal Yon 11, 12, dan 13 dari Grup 1. Pada pasukan reguler kumpulan beberapa batalyon dipayungi oleh satu brigade. Tidaklah berlebihan apabila satu grup Kopassus merupakan satuan setingkat brigade atau resimen. Dengan demikian ada empat brigade atau resimen kombatan pada Kopassus  sehingga pasukan ini satuannya setingkat divisi yang dikomandani oleh jenderal bintang dua.

Special Air Service (SAS), Inggris

SAS yang sudah berkiprah sejak Perang Dunia ke-2 terdiri atas tiga resimen, yatu Resimen 21, 22, dan 23. Namun yang aktif hanya Resimen 22. Resimen 21 dan 23 merupakan resimen cadangan. Praktis kekuatan SAS hanya satu resimen atau satuan setingkat grup di Kopassus.

Resimen 22 dikomandani oleh seorang kolonel. Resimen 22 dibagi lagi menjadi empat skuadron yang disebut Skuadron A, B, D, dan G. Satu skuadron berisi sekitar 65 orang yang dikomandani oleh seorang mayor. Skuadron ini dibagi lagi empat troops yang masing-masing beranggotakan sekitar 15-16 orang yang dikomandani oleh seorang kapten, yang membagi lagi menjadi empat troop patrol (troop tanpa “s”) kecil yang terdiri atas empat orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun