Selain terhubung pada orang, mereka juga terhubung pada berita atau kejadian tertentu. Memahami karakter millenial akan menghindari anggapan bahwa generasi millenial adalah generasi yang alpa pada nilai-nilai luhur sejarah.Â
Tiap generasi memiliki masanya dan ini menjadi tantangan bagi penggerak Sound of Borobudur dalam perjuangan mengenalkan gagasan Borobudur pusat musik dunia.
Lebih lanjut, strategi promosi lainnya adalah mengenali tren gaya hidup millenial. Hasanuddin Ali menjelaskan swafoto dan berlibur merupakan beberapa tren gaya hidup millenial.
Melihat tren yang ada, kegiatan promosi idealnya tidak terlalu sulit untuk dijalankan selama millenial dapat menemukan ruang di Sound of Borobudur untuk mengaktualisasikan diri.
Akhir kata, penulis percaya bahwa gerakan Sound of Borobudur akan terus mengeksplorasi dan berinovasi sehingga mampu mengembangkan gagasan Borobudur pusat musik dunia mengikuti perkembangan zaman.Â
Gaungnya akan terdengar lebih kuat, berharap wisatawan memiliki kesan dari kunjungannya dan ingin kembali ke Borobudur. Semua ini tentu ditujukan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah melalui pariwisata Wonderful Indonesia.