Ketua DPR AS Nancy Pelosi berang dengan sikap Trump.
Ia bahkan mengusulkan supaya Trump dicopot sebagai Presiden AS secara konstitusional melalui Amandemen ke-25.
Menurut Amandemen ke-25, bila Presiden dinilai tidak dapat andal dalam menjalankan tugas dan kekuasaanya, maka Wakil Presiden akan menggantikannya, dikutip dari CNN.
Kabar terbaru, Nancy Pelosi disebut telah berbicara kepada Kepala Staf AD Jenderal Mark A Milley tentang pencegahan akses kode nuklir dari 'Presiden yang tidak stabil', ('unstable president' from accessing the nuclear codes), dikutip dari Washington Post, 9 Januari 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Trump menyampaikan cuitan tentang ketidakhadirannya di inagurasi.
Presiden AS memang memiliki otoritas untuk mengakses kode nuklir.Â
Ini tentu akan sangat berbahaya, bukan hanya kepada AS, tetapi juga dunia jika ancaman nuklir itu benar-benar terjadi.
Mungkin itu hanya pernyataan bombastis dari Nancy Pelosi mengingat dirinya dan Trump memang sudah berselisih lama.
Tapi, Pelosi bisa jadi tepat karena menyangkut pencegahan.
Apalagi dulu, tahun 2018, Trump pernah menuliskan cuitan ancaman kepada Presiden Korea Utara Kim Jong Um, bahwa Trump memiliki tombol nuklir yang lebih besar dan kuat dari tombol nuklir Kim Jong Un.
Saya mencoba mencari sumber berita lain untuk mendapatkan keterangan lengkap sampai ke akun Twitter Trump.