Mohon tunggu...
Caca
Caca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ya ini aku

I like the sun but not with the light Elvano

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tidak Disangka, Ternyata Penemuan Candi Borobudur Bersangkutan dengan Penjajahan Belanda

29 November 2021   09:07 Diperbarui: 29 November 2021   09:11 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Candi Borobudur merupakan candi peninggalan agama Budha yang terletak di kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur berasal dari dua kata yaitu bara dan budur. Bara memiliki arti kompleks biara dan budur berarti di atas. Jika digabungkan akan menjadi Barabudur yang pengucapannya berubah menjadi Borobudur.

Nah, Candi Borobudur ini memiliki sejarah yang amat sangat panjang. Candi Borobudur ini dibangun saat pemerintahan Dinasti Syailendra di era Kerajaan Medhang. Pada saat, penduduknya banyak yang mengikuti ajaran agama Buddha Mahayana. Candi Borobudur terletak tepat di atas bukit sebagai kompleks biara yang sangat megah. Sampai saat ini, tidak ada bukti tertulis atau bukti lain yang pasti tentang siapa yang membangun candi semegah ini.  

Diperkirakan, candi ini didirikan sekitar tahun 750 -- 800 Masehi. Perkiraan waktu pembangunan ini dilakukan dengan membandingkan jenis aksara yang telah ditemukan tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga pada Candi Borobudur dengan jenis aksara umumnya yang digunakan pada Prasasti kerajaan abad ke 8 dan ke 9 Masehi.

Atas dasar ini pula, perkiraan Candi Borobudur ini dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yang bertepatan dengan kurun waktu 760 hingga 830 Masehi. Jadi, siapakah yang membangun Candi Borobudur ini?

Berikut sejarah asal-usul Candi Borobudur

Menurut para sejarawan dan berdasarkan catatan sejarah, tidak ada yang mampu memberikan bukti siapa yang pertama membangun candi Borobudur ini. Catatan sejarah hanya menyebutkan bahwa candi Borobudur dibangun pada saat dinasti Syailendra. Ada pendapat juga bahwa candi Borobudur ini dibangun oleh seseorang bernama Samaratungga, seorang raja kerajaan Mataram Kuno yang juga keturunan dari Wangsa Syailendra pada abad ke 8 Masehi.

Raja Samaratungga mempunyai keinginan untuk membangun candi Buddha yang besar. Lalu, sang raja pun meminta kepada rakyatnya untuk membangun tempat ibadah agama Buddha.

Sejak saat itu, terjadilah pembangunan Candi Borobudur. Candi tersebut dibangun dengan tenaga rakyat yang sukarela untuk membantu Rajanya. Mereka membangun candi Borobudur menggunakan batu yang disusun secara berundak. Pembangun candi Borobudur memakan waktu sampai 100 tahun dan baru selesai tahun 850 Masehi.

Setelah pembangunan selesai, semua orang bisa melihat dengan jelas berupa candi Borobudur yang terdiri dari enam teras yang berbentuk bujur sangkar. Pada dinding candi terdapat 2627 panel relief dan juga 504 arca Buddha di dalamnya.

Pada tahun 929 Masehi, Gunung Merapi meletus hingga membuat kerajaan Medang dan rakyatnya memutuskan untuk pindah ke Jawa Timur dan membangun peradaban kembali. Sejak perpindahan wilayah tersebut, Candi Borobudur jadi tidak terawat dan mulai terlupakan. Akibatnya, candi terbengkalai tersebut bahkan sempat tertutup abu vulkanik Gunung Merapi.

Keberadaan candi ini diketahui oleh Thomas Stamford Raffles sekitar tahun 1814. Thomas memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penelitian di Pulau Jawa, yaitu Hermanus Christian Cornelius. Menurut salah satu cerita rakyat, Cornelius menemukan gundukan di daerah pertemuan Sungai Elo dan Sungai Progo, kemudian Cornelius melaporkan kejadian tersebut kepada Raffles agar meminta dia dengan timnya untuk melakukan penggalian. Setelah beberapa waktu, Cornelius dengan timnya berhasil menemukan Candi Borobudur yang sudah terkubur selama ratusan tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun