Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Menggantungkan Denyut Perekonomian pada Sarana Penyeberangan Danau Lindu

21 Juli 2025   21:04 Diperbarui: 23 Juli 2025   12:41 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motor milik warga Lindu mengangkut logistik. (Dokumentasi Pribadi) 

Tempat parkir juga cukup luas bagi kendaraan milik penumpang atau pengantar atau penjemput di pelabuhan penyeberangan. Tidak lagi bersesakan seperti di pelabuhan penyeberangan Tomado.

Saya menyempatkan mengeksplor keberadaan pelabuhan penyeberangan baru di Desa Anca. Dimana terlihat area dermaga yang terbuat dari kayu, dipenuhi oleh tenda camping milik pengunjung FDL.

Pelabuhan Desa Anca sejatinya sudah diresmikan oleh Gubernur Sulteng Anwar Hafid. Namun karena belum dioperasikan, maka selama FDL pengunjung diperbolehkan memasang tenda camping. Selama tetap menjaga kebersihan di area dermaga.

Di pelabuhan penyeberangan Desa Anca juga menjadi Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Angkutan Danau dan Penyeberangan Kabupaten Sigi yang dibangun permanen dan representatif di  lokasi Danau Lindu.

Salah satu petugas UPTD kepada saya mengatakan, pengoperasian pelabuhan baru di Desa Anca setelah FDL berakhir. Itu berarti denyut penyeberangan dari Desa Tomado akan beralih ke Desa Anca.

Dalam UU no 17 tahun 2018 tentang Pelayaran pasal 115 point a menyebutkan, Pemerintah Daerah (Pemda) mempunyai peran, tugas dan wewenang, mendorong pengembangan pusat kegiatan perekonomian lainnya.

Artinya pengembangan sarana penyeberangan danau yang lebih representatif di Desa Anca, merupakan peran dari Pemda Sigi guna menjadikan dermaga (pelabuhan) setempat, sebagai pusat kegiatan ekonomi. Berupa mobilisasi komoditi ekonomi yang lebih efektif.
 
Mendukung Mobilisasi Hasil Komoditi

Harus diakui keberadaan angkutan dan pelabuhan penyeberangan di Danau Lindu sangat penting bagi masyarakat maupun stakeholder. Sekaligus mendukung sektor pariwisata dan konektivitas di Dataran Lindu.

Bagi warga Desa Olu sendiri, sangat terbantu dalam memobilisasi hasil komoditi pertanian dan perkebunan ke luar desa, guna meningkatkan pendapatan ekonomi. Pun sebaliknya, memasok kebutuhan logistik ke Desa Olu.

Bertahun-tahun denyut peradaban kehidupan warga di sepuran Danau Lindu bergantung pada sarana penyeberangan tersebut. Dimana menjadi bagian kehidupan sehari-hari yang melebur bersama landscape danau yang eksotis.

Motor milik warga Lindu mengangkut logistik. (Dokumentasi Pribadi) 
Motor milik warga Lindu mengangkut logistik. (Dokumentasi Pribadi) 

Dari yang dulunya menggunakan perahu dan ditambahkan di tepian Danau. Selanjutnya bertransformasi menggunakan kapal motor dan berlabuh di dermaga kayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun