Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mangrara Banua, Tradisi Adat Toraja yang Masih Dipertahankan

5 Januari 2024   12:46 Diperbarui: 5 Januari 2024   17:53 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Mangrara Banua digelar sebagai ucapan syukur atas pembuatan Tongkonan di Toraja. Dokumentasi Pribadi

Bagi anggota keluarga dari luar dari luar Toraja yang akan hadir, sudah dihubungi jauh-jauh hari. Tujuannya agar bisa mempersiapkan diri serta kontribusi untuk kegiatan tersebut.

Kehadiran Unsur Pemerintah Daerah

Upacara Mangrara Banua yang digelar sendiri terdiri dari beberapa tahapan. Diawali dengan prosesi pembuka arak-arakan oleh rumpun keluarga menuju ke Tongkonan.

Saat prosesi tersebut, seorang pemandu dari tokoh adat  melantunkan ucapan  selamat datang dan terima kasih kepada para tamu undangan dalam bahasa Toraja yang dikenal dengan Ma'Singgi.

Pada prosesi ini rumpun keluarga yang terlibat dalam arak-arakan menggunakan busana adat khas Toraja berwarna kuning. Terdiri dari pakaian dan sarung.

Sambutan dari Wakil Bupati Tana Toraja. Dok Pri
Sambutan dari Wakil Bupati Tana Toraja. Dok Pri

Tamu undangan dari pihak rumpun keluarga. Dok Pri
Tamu undangan dari pihak rumpun keluarga. Dok Pri
Dilanjutkan pembacaan silsilah (rumpun) keluarga, dan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pendeta. Dalam ibadah turut dimeriahkan kehadiran tim kesenian dari Pemuda Pemudi Gereja Toraja (PPGT) setempat yang tampil dengan aksesoris adat Toraja.

Saat membawakan lagu dan tarian Toraja, para tamu undangan memberikan apresiasi berupa uang  yang dimasukkan ke dalam kotak yang ada di depan tim kesenian tampil. Kehadiran rim kesenian ini, membuat suasana menjadi lebih meriah. 

Usai acara ibadah dilanjutkan dengan jamuan kasih atau santap bersama oleh tamu undangan yang hadir. Adapun tamu undangan selain dari rumpun keluarga, ada juga dari unsur pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Para tamu undangan ini menempati alang (lumbung) dan pondok yang sudah diberi label dan dihiasi dengan ornamen khas Toraja. Penempatan tamu undangan di alang dan pondok diatur sesuai kapasitas tamu undangan yang hadir.

Kebetulan dari unsur pemerintah daerah hadir Wakil Bupati Tana Toraja yang turut memberikan sambutan. Dimana menyampaikan, jika Pemda saat ini fokus pada program penbangunan, khususnya sektor pariwisata yang menjadi salah satu program primadona di Tana Toraja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun