Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lolos Secara Dramatis, Tangis Denmark Berganti Sukacita

22 Juni 2021   14:53 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:03 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Timnas Denmark merayakan kemenangan atas Rusia. Doc Jonatan Nackstrand/AP

Penampilan spartan Timnas Denmark Selasa dinihari tadi melawan Timnas Rusia, menjadi antiklimaks dari pertandingan perdana yang diwarnai tangisan dan kesedihan. Kemenangan 4-1 membangkitkan luapan sukacita seluruh pemain dan suporter Denmark yang memberi dukungan penuh di stadion.

Masih teringat dipertandingan perdana Grup B Uero 2020, saat Timnas Denmark melawan Timnas Finlandia di Parken Stadium Copenhagen, Minggu 12 Juni 2021. Dua kejadian mewarnai laga tersebut yang membuat pemain dan suporter Denmark sangat terpukul, hingga mengeluarkan tangis kesedihan.

Pertama, insiden kolapsnya Christian Eriksen di akhir babak pertama. Terlihat pemain Denmark menangis saat mengelilingi Eriksen yang  jatuh tak sadarkan diri. Bukan hanya itu, suporter Denmark juga terlihat menangis di tribun stadion atas insiden tersebut.

Kedua,  kekalahan Timnas Denmark atas Finlandia 0-1 setelah pertandingan dilanjutkan kembali. Hasil pertandingan perdana  yang  tidak menguntungkan, tentu saja membuat pemain dan suporter Denmark terpukul dan sedih, karena bakal tertatih tatih menghadapi dua laga sisa.

Terbukti di pertandingan kedua, kembali Denmark menerima kekalahhan dari Timnas Belgia 1-2. Dengan dua kali kekalahan otomatis  peluang lolos sangat tipis. Sisa satu pertandingan hanya 'mukjizat' yang bisa meloloskan. Peluang masih terbuka jika dipertandingan terakhir Denmark menang dengan agregat gol lebih besar.

Dan apa yang terjadi Selasa dini hari tadi di Parken Stadium adalah benar benar 'mukjizat'. Denmark yang sudah dua kali kalah, akhirnya lolos ke babak 16 besar setelah menumbangkan Timnas Rusia dengan kemenangan telak 4-1.

Empat gol Denmark dicetak oleh Mikel Damsgaard, Yussuf Poulsen, Andreas Christensen, dan Jaokim Maehle. Sementara, Rusia hahya bisa membalas lewat gol penalti Artem Dzyuba.

Denmark dilaga ketiga tersebut tampil luar biasa lewat permainan yang spartan, ngotot dan daya juang yang tinggi untuk meraih kemenangan. Bak kesetanan, pemain Denmark tanpa kenal lelah terus menerus menggempur pertahanan lawan untuk menjebol gawang Rusia sebanyak 4 kali.

Duel sengit pemain Denmark dan Rusia. Doc REUTERS/Friedemann Vogel
Duel sengit pemain Denmark dan Rusia. Doc REUTERS/Friedemann Vogel

Suporter Denmark yang memenuhi Stadion juga tanpa lelah mendukung pemain yang tampil all out di lapangan. Seluruh isi stadion bergema dengan suara dukungan suporter yang tanpa henti terus menyemangati pemain Denmark untuk melumat timnas Rusia gol demi gol.

Selasa dini hari yang terlihat adalah aura sukacita seluruh pemain dan suporter Denmark. Setiap gol demi gol yang lahir dari kaki pemain Denmark disambut dengan sukacita yang meluap luap. Seolah hendak melupakan kisah tragis yang terjadi di laga pertama.

Yang paling dramatis tentu saja saat terjadi gol ketiga Denmark yang lahir dari kaki Andreas Christensen di menit 79, saat Rusia mengejar ketertinggalan 2-1. Dengan tendangan geledek dari luar kotak pinalti, bola menghujam keras gawang Russia tanpa bisa dicegah kiper Matvey Safonov.

Sang pencetak gol  berlari ke tepi lapangan, disambut seluruh pemain dan tim official dengan pelukan kegembiraan. Di tribun suporter berteriak histeris sembari saling berpelukan menyambut datangnya gol ketiga yang dramatis membuka asa lolos ke fase 16 besar.  

Pun begitu juga datangnya gol keempat lewat kak  pemain Joakim Maehle di menit 82, sukacita Denmark telah mencapai klimaksnya. Sah Timnas Denmark akhirnya lolos lewat duel penentu yang sengit dan menegangkan. Mendampingi Timnas Belgia dari Grup B.

Dan Itulah sepakbola. Baru beberapa hari lalu, dunia menyaksikan Denmark menangis sedih seolah turnamen Uero 2020 sudah berakhir. Namun pagi hari ini dunia menyaksikan Denmark bermain seperti sang juara. Wajar jika sukacita yang meluap luap ditumpahkan di lapangan.

Tangisan sudah berganti sukacita, Denmark menutup lembaran mengharu biru dengan kemenangan indah. Sosok Christian Eriksen yang sudah sembuh dari kolaps menjadi inspirasi terbesar Denmark dalam berjuang meraih kemenangan. Itu disampaikan pelatih Denmark Kasper Hjulmand usai pertandingan. "Eriksen adalah inspirasi yang hebat bagi kami," ujarnya.

Kini Denmark menatap fase selanjutnya dengan optimisme yang besar. Jika pola bermain saat mengalahkan Rusia dipertahankan, bisa jadi lawan lain bakal diledakkan oleh tim dinamit tersebut.

Bravo Denmark.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun