Rentannya generasi muda dipengaruhi oleh paham yang bertentangan dengan idiologi Pancasila, adalah realitas yang  terjadi saat ini.
Terbukti kasus radikalisme yang terjadi baru baru ini yang melibatkan generasi muda, adalah fakta yang harus disikapi secara kongkrit oleh negara. Jika tidak dari saat ini disikapi, maka kasus radikalisme yang melibatkan generasi muda akan terus terjadi.
Adanya pemahaman radikalisme yang menyasar generasi muda, mengingat generasi muda dinilai labil dalam pendirian dan sikap. Itulah mengapa generasi muda begitu muda dipengaruhi oleh paham atau idiologi yang bertentangan dengan idiologi Pancasila sebagai dasar negara ini.
Itulah sebabnya MPR RI sebagai Lembaga Negara terus melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan berupa Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika guna memberi penguatan idiologi kepada masyarakat terutama generasi muda.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan kali ini melibatkan Pemuda Gereja Bala Keselamatan (BK) Divisi Palu Timur yang digelar di Hotel Grand Duta Palu. Dimana Senator Lukky Semen pada kesempatan tersebut membagikan buku tayang sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada peserta.
Dalam sosialisasi tersebut Lukky Semen menegaskan, empat pilar kebangsaan merupakan filter bagi generasi muda terhadap masuknya paham, budaya maupun idiologi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Â
Ternyata peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan sangat antusias dalam sessie dialog bersama Senator. Salah seorang peserta Haris menyarankan jika kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan juga dilakukan di daerah daerah pedesaan.
Alasannya sederhana, karena saat ini wilayah pedesaan sangat rentan dimasuki oleh paham yang dapat meresensi adat istiadat dan budaya setempat. Menurutnya, belum terlambat jika generasi muda di pedesaan juga dibekali sosialisasi empat pilar kebangsaan.