Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momen Berbagi Bantuan, Wujud Aktualisasi Kemanusiaan yang Membahagiakan

31 Desember 2020   16:51 Diperbarui: 31 Desember 2020   17:16 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen saat memberi bantuan korban banjir bandang  di Kulawi Kabupaten Sigi. Doc Pri

Tahun yang penuh tantangan sudah kita jalani dengan sudah payah hingga di penghujung bulan Desember tahun 2020 ini. Melewati masa masa sulit dan rumit dalam masa pandemi serta dihantui perasaan was was, bagaimana kelak hidup harus dijalani sebagai sebuah realitas.

Dalam masa sulit disertai kecemasan tiada tara, secara manusiawi terkadang kita tiba pada tiitik dimana kepasrahan mencuat. Serasa menyusuri lorong gelap tiada berujung. Harapan dan optimisme tergerus seiring dengan masalah yang muncul secara mendadak apakah itu bencana alam maupun non alam, tanpa tahu bagaimana harus mengatasinya.

Tiap tiap kita pasti merasakan keraguan yang sangat, ketika menapaki hari hari yang berat di tahun ini. Kesulitan dan tantangan seperti musibah bencana alam berupa banjir bandang maupun bencana non alam berupa pandemi covid-19 , adalah cobaan terberat yang mau tidak mau, suka tidak suka, harus dihadapi sebagai sebuah keniscayaan kehidupan.

Bersyukurlah jika meski harus tertatih tatih menjalani peradaban masa pandemi yang berat ini, kita masih bisa tiba di penghujung bulan Desember. Bulan yang menjadi penutup tahun ini untuk bersiap menyambut bulan baru di tahun yang baru. Bulan dimana kita  diberi kesempatan merasakan sukacita dan berkah dari Sang Khalik

Bersyukurlah  jika dalam masa masa  ketidakpastian dan kesulitan hidup yang dijalani, masih mencuat rasa kebersamaan diantara sesama kita. Untuk saling menopang dan saling menguatkan. Untuk saling membantu berupa apa saja, agar jangan ada diantara kita yang terperosok  dalam jurang kesusahan seorang diri.

Menyerahkan bantuan sembako bagi pengungsi banjir bandang di Lore Barat Poso beberapa waktu lalu. Doc Pri 
Menyerahkan bantuan sembako bagi pengungsi banjir bandang di Lore Barat Poso beberapa waktu lalu. Doc Pri 

Saya dan kita yang masih sempat berbagi kasih, ikut serta memberi bantuan dan tergerak hati menyantuni mereka yang membutuhkan bahan natura maupun materi disaat susah, patutlah kita naikkan rasa syukur yang tak terhingga. Dimana kita masih sempat melakukan perbuatan mulia itu dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih, demi saudara kita yang membutuhkan.

Mengenang kembali wajah wajah mereka yang membutuhkan bantuan saat ditemui di berbagai daerah di Sulawesi Tengah demi secercah kebahagiaan, menjadi momentum refleksi atas pelita hati yang saya dan kita sengaja nyalakan. 

  • Demi memberi terang disaat mereka yang berkesusahan terpuruk dalam kegelapan. Disaat harta benda yang dimiliki lenyap tak tersisa akibat bencana alam.  Dan disaat kesulitan melanda karena Pandemi Covid 19 senbari berharap datangnya malaikat penolong  untuk menolong.

Membangkitkan semangat yang sempat terpuruk akibat bencana alam maupun bencana non alam. Menatap wajah mereka yang menyambut uluran tangan sembari mengucap terima kasih atas bantuan yang diterima. Itulah kebahagiaan tak terhingga yang tak bisa digantikan dengan apapun juga. Itulah bentuk respek, simpati dan empati yang hanya bisa dilakukan oleh insan manusia yang tercerahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun