Mohon tunggu...
Eka Fitri Novita Sari
Eka Fitri Novita Sari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FIK UNJ

Dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta mulai tahun 2005 yang terus berusaha menjadi pribadi yang dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ Gala Pengabdian Kepada Masyarakat Mengenai "TikTok Sebagai Inovasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani"

30 September 2021   13:30 Diperbarui: 30 September 2021   14:51 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 23 September 2021 pada pukul 13.00-15.00 Wib telah di laksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Negeri Jakarta program kemitraan kepada masyarakat fakultas melalui aplikasi zoom meeting dengan judul “Media Sosial Tik Tok Sebagai Inovasi Pembelajaran di Era Teknologi 4.0 Untuk Guru Pendidikan Jasmani di Jakarta” Bersama Narasumber yang sangat luar biasa yaitu Indrie Noor Ariani, M.Pd sebagai pembicara pertama dimana indrie merupakan dosen Universitas Singaperbangsa Karawang yang membahas tentang "Pemanfaatan medsos dalam pembelajaran". Narasumber kedua yaitu Rekha Ratri Julianti, M.Pd yang juga dosen di   Universitas Singaperbangsa Karawang, materi kedua bertemakan  "Tiktok inovasi media pembelajaran penjas di era 4.0"

Kegiatan PKM dilaksanakan secara daring mengingat dan menimbang naik turunnya wabah Corona Virus Disease 19  (Covid-19) di Jakarta saat ini dan demi keselamatan Bersama guna mengurangi penyebaran Covid-19.

Acara ini di pandu oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ yaitu Egi Agustina Arini. Acara di buka dengan sangat hikmat dengan menyanyinyan lagu indonesia raya dan berdoa. Acara dilanjutkan dengan Opening Speech oleh ketua pelaksana yaitu Ibu Eka Fitri Novita Sari, M.Pd dimana Ibu eka merupakan dosen Universitas Negeri Jakarta yang sangat aware terhadap Pendidikan Jasmani di era digital ini. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan PKM ini, dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut meneriakkan selogan yang di ciptakan oleh Ibu eka selogannya "Penjas= its my life". teriakan peserta menambah semarak acara ini.

Acara inti di moderatori oleh Ibu Indriyani Sulistyowati,M.Pd yang tak semangat meneriakkan selogan "Penjas= its my life" kembali. Pembicara pertama di multi oleh Ibu Indrie Noor Ariani, M.Pd yang memiliki moto Smart As can be. Ibu indrie menyatakan bahwa pembejararan dapat memanfaatkan media media yang ada saat ini khususnya tiktok. Tiktok tidak hanya untuk joget joget saja, tapi sekarang sudah banyak konten yang membahas tentang kesehatan dan pendidikan. indrie juga mengharapkan bapak ibu guru yang mengikuti Webminar ini dapat memanfaatkan Sosial Media TikTok, melihat tingginya minat anak anak untuk mengakses aplikasi ini.

Moderator Indriyani Sulistyowati,M.Pd dan PembicaraIi Indrie Noor Ariani, M.Pd 
Moderator Indriyani Sulistyowati,M.Pd dan PembicaraIi Indrie Noor Ariani, M.Pd 
Pembicara Kedua yaitu Ibu Rekha Ratri Julianti, M.Pd yang menyatakan bahwa "Tiktok adalah Vidio durasi pendek yang dapat kita gunakan untuk olahraga, mengasah kreatifitas, mengekpresikan diri, mengatasi masalah mental, memperbaiki susana hati dan kampanye". Ibu rekha juga memberikan tutorial bagaimana cara untuk membuat dan menggunakan TikTok bagi para guru Pendidikan Jasmani agar siswa dapat menggunakan media sosial tiktok dengan porsinya. Untuk para guru, Tiktok dapat meningkatkan cara mengajar di masa pandemi dalam memberikan tugas atau tutorial cara melaksanakan suatu gerakan atau olahraga tertentu.

Pembicara II Rekha Ratri Julianti, M.Pd
Pembicara II Rekha Ratri Julianti, M.Pd

Antusias para peserta terlihat dengan diajukannya pertanyaan pertanyaan setelah paparan kedua pembicara selesai. Pertanyaan pertama datang dari bapak Dani, dimana bapak dani merupakan guru yang sudah menggunakan aplikasi tiktok dalam pembelajarannya namun orang tua siswa tidak mendukung dalam gerakan bapak dani ini. Menurut Ibu reka ini hanyalah sebatas sudut pendang, dikarenakan tiktok awalnya mendapatkan image yang kurang baik di masyarakat. Tiktok kebanyakan digunakan hanya untuk joget joget saja. ini juga tantangan untuk bapak dani mengedukasi orang tua murid bahwa tiktok dapat digunakan untuk hal hal yang positif seperti berolahraga dan membatasi penggunaan tiktok Anak Anak dalam hal edukasi saja.                                              

Selanjutnya Pertanyaan dari mba Egi yang ingin tau Tips bagaimana cara mengatur waktu dalam situasi mengajar yang padat dan banyak materi, Lalu harus membuat video tiktok. Menurut Ibu rekha ini hanya lebih ke managemen waktu, dan mana yang menjadi prioritas kita. Pasti kita bisa menyisihkan waktu jika itu yang menjadi prioritas kita.

Pertanyaan selanjutnya datang dari wali murid siswa dan guru penjas yaitu bapak Abra, yang khawatir ketika dia mencoba mendownload aplikasi tiktok kok yang keluar malah yang negatif negatif, apakah ada cara atar aplikasi untuk memfilter kejanggalan tersebut? menurut ibu rekha Ketika kita bikin akun email diminta untuk memasukkan umur, guna untuk memfilter apa saja yang bisa kita akses dan konten apa yang cocok untuk kita, jadi sebaiknya bikin email pribadi Anak sesuai umur agar langsung di filter oleh aplikasi. Untuk aplikasi tiktok sendiri Ibu rekha belum mengetahui cara untuk memfilter sesuai keinginan kita. Sedangkan menurut ibu indrie orang tua bisa mendownload kan vidio tiktok untuk siswa tanpa siswa harus membuka aplikasinya sendiri dengan cara menyebarkannya dari WA atua platform lainnya. 

Sesuai permintaan Ketua, Ibu eka ingin mendengar Ibu Ambar (guru penjas) sebagai tiktokers sejati untuk memberikan tips dalam menggunakan tiktok , agar bisa menggunakan tiktok secara positif. Ibu Ambar Menjelaskan "Sebagai tiktokers sejati saya terinspirasi memberikan tugas kapada siswa ketika pemadaman listrik di rumah saya seharian. Tidak ada listrik, wifi dan batrai laptop yang tidak mempuni. Akhirnya saya berfikir untuk memberikan siswa tugas mengikuti gerakan saya menggunakan musik dan peraturan dari saya, sebagai reward saya memberikan hadiah gopay untuk siswa yang sangat kreatif dan bersemangat untuk membuat vidio yang menarik. dari banyak siswa yang membuat vidio, sangat menjadi hiburan bagi saya, selain memberikan pelajaran juga memberikan kebahagian bagi siapapun yang menontonnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun