Setelah melagukan tiga mocopat itu secara bersama-sama,acara dilanjutkan dengan penampilan para pembaca mocopat dari masing-masing kecamatan di Yogyakarta, yang ada 14 kecamatan.
Akhirnya ditutup dengan pangkur Segoro Kidul.
Macapat ini memang kasepuhan atau orang-orang yang berusia cukup berumur, dalam usahanya mencintai puisi bahasa jawa agar tetap lestari.Mereka bahkan juga membuat sebuah paguyuban di kecamatan masing-masing.Saat membaca mereka biasanya tampil dengan pakaian tradisional jawa,baik untuk yang pria maupun wanita ,tetapi bukan hal yang sangat wajib.
Semoga macapat makin diminati agar tetap lestari.
Sekian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!