Mohon tunggu...
Efendi Ari Wibowo
Efendi Ari Wibowo Mohon Tunggu...

Mahasiswa PKnH FISE UNY 2009

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Geng SMUTEN

23 Juni 2011   06:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:15 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profil dan Pergerakan

Berdiri skekitar pertengahan tahun 2006. Dulunya pada angkatan tua sudah pernah berdiri sekitar tahun 1992-1998. Ditahun ini berbeda dengan yang sekarang mereka lebih menitik beratkan kegiatannya pada melawan orde baru walaupun maih bersifat vandal seperti corat-coret tembok. Pada sekitar tahun 2000an nama Geng SMUTEN tidak mencul dan terkesan tenggelam. Pertengahan 2006 angkatan 2007 dan 2008 (sisiwa yang lulus pada tahun itu) merasa SMA 10 Jogja kurang di kenal. Itu awal yang menjadi motivasinya di sebabkan hampir semua SMA di kota Jogja mempunyai Geng.

Dalam kegiatanya Geng ini terbagi menjadi dua hal. Pertama mereka melakukan kegiatan vandal melakukan semacam kegiatan wirausaha dengan membikin disain stiker dan kaos. Barang ini di jual sebatas di sekolahnya. Hasilnya di gunakan untuk menunjang segala hal yang berhubungan dengan SMUTEN. Kedua mereka pusatkan kegiatannya dalam mendukung delegasi sekolahnya dengan bentuk suporter dan perayaan hari besar. Dulunya SMUTEN terkenal di bidang sastra, teater dan Sepakbola.

Sisi lain dan Lawan

Sering terlibat dalam perkelahian antar Geng sekolah. Geng ini pun tak lepas dari minuman keras tetapi anti narkoba. SMUTEN memiliki musuh hampir semua Geng SMA di kota jogja kecuali SMA 4 dan SMA 11. Hal ini di picu karena saat mendukung sekolahnya dalam sebuah pertandingan pihak lawan belaku tidak seportif atau membuat masalah terlebih dahulu. Geng ini tidak pernah ada inisiatif mengajak berdamai dengan lawan-lawannya dengan alasan sebagai geng muda.

Kaderisasi dan rekruitmen

Di dalam geng ini tidak mengenal adanya ketua atau struktur yang lain hanya ada beberapa orang yang di tuakan. Dalam kaderisasi mereka tidak pernah mencari anggota secara foramal tetapi mendekati anak-anank yang suka membolos untuk di ajak tidak membolos. Setahun sekali (tahun baru)mereka ada ngumpul bareng di kaliurang untuk menjelaskan asa-usul geng ini dan tujuan berdirinya kepada anggota muda yang akan menmeruskan oleh anggota yang lebih tua atau akan lulus serta progres ke depannya. Setelah lulus mereka sudah tidak ikut campur dalam urusan geng ini lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun