Beberapa hari ini telah menjadikan bunga laku keras lantaran banyak warga masyarakat yang memesan karangan bunga dan diberikan diinstansi pemerintah, sebagaimana yang terjadi di Ibukota jakarta banyak karangan bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Ahok - Jarot, yang pada dasarnya mengucapkan terimakasih atas perhatian dan jasanya untuk Ibukota. Disamping itu juga banyak karangan bunga untuk Polri, Polda DIY, Bupati Bantul yang pada intinya masyarakat mengucap trimakasih atas dijaganya NKRI.
Dan ini yang menjadikan masyarakat Indonesia menginginkan Bahwa NKRI adalah harga mati, Pancasila sebagai dasar Negara RI adalah sebagai wujud berperilaku bagi masyarakat Indonesia dan itu harus kita pertahankan dengan sebaik-baiknya. Pancasila menjadi bagian dalam hidup kita yang pada akhir-akhir ini mulai marak adanya intorensi dan itu tidak menjadikan hidup kita bersatu, karena dalam hal ini Indonesia memiliki ciri yang memang berbeda dengan negara lain, di Indonesia terdapat banyak suku, agama, yang hendak menjadikan bahwa Indonesia tetap menjadi satu. Bhineka Tunggal Ika menjadi salah satu tujuan yang memang hendak dicapai oleh masyarakat Indonesia, sekalipun kita berbeda namun tetap satu Indonesia.
Kita semua tentu dapat memahami bahwa Pancasila  sebagai ideologi Indonesia, hal ini dikarenakan bahwa  sila-sila yang terkandung didalamnya mencakup keseluruhan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia  yaitu:Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, dimana Nilai-nilai tersebut menjadi pandangan hidup dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia dimasa mendatang, kita wajib untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan itu dapat dilakukan dengan tetap berpedoman pada Pancasila sebagai arah dasar dan perilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Salah satu yang banyak memberikan masukan tentang pancasila dantetap perlu dipertahankan adalah mantan Bupati Bantul, Idham Samawi yang sekarang menjadi Anggota DPR/MPR-RI, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPPPDI Perjuangan, ia tetap mempertahankan dan tetap mensosialisasikan pancasila sebagai dasar berperilaku bangsa Indonesia.
