Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review Film] Kontradiksi Superman Si Metahuman dan Alien Dari Planet Krypton

24 Juli 2025   13:18 Diperbarui: 24 Juli 2025   13:18 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Superman dengan Krypton yang lucu | Foto: Tangkap layar @JamesGunn di X

Judul ini sebetulnya cukup kontradiktif mengingat dalam versi 2025, Superman disebut sebagai alien, makhluk luar angkasa dari Planet Krypton, bukan manusia yang mengalami mutasi, namun ia tetap dianggap sebagai metahuman dalam konteks DC Universe karena kemampuannya yang luar biasa.

Sebutan ini seolah memperkuat bagaimana Superman yang meyakinkan diri pada Lex Luthor, si jenius yang ambisius untuk menghabisinya bahwa ia hanyalah manusia biasa, sama seperti Luthor dan lainnya.

Sinopsis

Spoiler alert!

Tiga puluh tahun yang lalu, Jor-El dan Lara Lor-Van mengirim putra mereka yang masih bayi, Kal-El, ke Bumi untuk menyelamatkan diri dari kehancuran Planet Krypton.

Bayi tersebut kemudian dibesarkan sebagai Clark Kent - yang diperankan David Corenswet - oleh orang tua angkat manusia, Jonathan dan Martha Kent, di Smallville, Kansas.

Lewat pesan perpisahan Jor-El dan Lara yang rusak di perjalanan, Clark memulai perjalanan hidupnya sebagai Superman, metahuman terkuat di Bumi.

James Gunn selaku penulis dan sutradara film Superman 2025 mengisahkan terjadinya masalah geopolitik antar dua negara fiksi yang diberi nama Boravia dan Jarhanpur. Masalah ini secara spesifik adalah penjajahan yang dilakukan oleh Boravia terhadap Jarhanpur.

Presiden Vasil Ghurkos (Zlatko Buric) adalah pemimpin negara Boravia. Ia menerima pasokan senjatanya dari seorang Miliader bernama Lex Luthor (Nicholas Hoult), tokoh yang juga menunjukkan secara gamblang kebenciannya terhadap Superman.

Begitu bencinya, Luthor bahkan mencari tahu detail demi detail gerakan Superman saat menghadapi musuh hanya untuk mengambil langkah perlawanan yang dapat memukul mundur Man of Steel tersebut.

Anehnya, jumlah harga yang dibayar Ghurkos terjadap Luthor atas persediaan senjata yang mereka terima, tidak sesuai. Jauh lebih murah. Ketimpangan pembayaran ini rupanya menjadi titik keberangkatan Lois Lane yang diperankan oleh Rachel Brosnahan dan Jimmy Olsen oleh Skyler Gisondo, yang merupakan reporter media Daily Planet di Metropolis untuk mencurigai pimpinan Boravia tersebut.

Usut punya usut, ada sejumlah motif tersembunyi dibalik supply senjata dengan harga jomplang itu. Jika kelak Ghurkos berhasil memukul mundur warga Jarhanpur, maka ia akan membagi wilayah tersebut dengan Luthor yang nantinya akan digunakan untuk membangun negara baru.

Serangan ini sekaligus jadi cara Luthor pula memancing Superman untuk terlibat dalam perseteruan antar dua negara tersebut.

Betul saja, Superman yang selalu sigap membantu orang, hadir dalam pertikaian tersebut dan masuk ke dalam perangkap Luthor.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Luthor untuk menyerang nama baik Superman sebagai ancaman yang harus segera dihentikan oleh pemerintah. Kondisi kian diperparah dengan berhasilnya Luthor CS merangsek masuk ke markas rahasia Superman di Antartika dan mengambil serta mendengar langsung pesan perpisahan kedua orang tuanya dari Planet Krypton yang ternyata berisi misi hidup Clark dengan yang sudah dijalaninya sepanjang hidupnya.

Sejak pesan perpisahan tersebut diperdengarkan ke warga, Superman yang dulunya disanjung dan dicinta, justeru berbalik dibenci dan dihina.

Berhasilkah Superman mengembalikan nama baiknya? Tonton keseruannya di bioskop terdekat di kota Anda.

Sudah diperankan sejumlah aktor sejak 1941

Sebagai penonton yang tidak terlalu cinta pada film superhero, ya saya menonton film jenis tersebut tentu saja, tapi jika tidak pun ya tidak masalah.

Alasan ini juga yang membuat sempat ada kekhawatiran bagi saya ketika memutuskan ingin menonton Superman 2025.

Kekhawatiran akan korelasi dengan cerita sebelumnya yang membuat saya mungkin akan kurang nikmat dan 'ngga nyambung' selama menonton film.

Untungnya tak begitu, setiap film berdiri sendiri sejak mulai debutnya di bioskop dalam serangkaian film pendek animasi yang dimulai tahun 1941, sehingga bisa dinikmati dan dipahami meski sesekali bikin harus mikir dulu.  

Ya, ternyata film Superman sudah memiliki banyak versi ya. Pemeran Clark Kent juga sudah cukup banyak; mulai dari Kirk Alyn, Geoge Reeves, Christopher Reeve, John Haymes Newton, Gerard Christopher, Dean Cain, Tom Welling, Brandon Routh, Henry Cavill, Tyler Hoechlin, Nicolas Cage dan terbaru menampilkan wajah segar David Corenswet.

Dari sekian banyak pemeran Superman, satu yang saya tau hanya Henry Cavill kemudian diikuti David Corenswet.

Selipan komedi yang segar di sepanjang cerita

Ada satu tokoh yang cukup mencuri perhatian sejak awal film dimulai, yakni Krypto, anjing manis yang memiliki andil cukup besar dari sisi hiburan ke seluruh penonton, juga dari sisi cerita.

Dari sisi penonton dulu. Sebagai seorang pemilik dua ekor anjing, sebetulnya ada rasa khawatir dan tidak tega tiap kali Krypto terlibat dalam aksi. Rasanya cukup nyelekit di hati saat dalam adegan tersebut Krypto terlihat sakit atau disakiti.

Untungnya, dicatut dari salah satu media terpercaya, Krypto merupakan karakter CGI yang terinspirasi dari anjing peliharaan James Gunn.

Inspirasi ini juga sempat ia tuangkan dalam X nya pada Oktober 2024 lalu.

"Krypto arrives on screens in Superman this summer. Krypto was inspired by our dog Ozu, who we adopted shortly after I started writing Superman. Ozu, who came from a hoarding situation in a backyard with 60 other dogs & never knew human beings, was problematic to say the least. He immediately came in & destroyed our home, our shoes, our furniture - he even ate my laptop. It took a long time before he would even let us touch him. I remember thinking, "Gosh, how difficult would life be if Ozu had superpowers?" - and thus Krypto came into the script & changed the shape of the story as Ozu was changing my life"

Krypto digambarkan sebagai seekor anjing lucu yang aktif dan suka zommies. Istilah ini sering digunakan oleh para 'orang tua' anabuls - anjing - ketika anjingnya lari-lari tanpa arah dengan kondisi senang. Semacam kelebihan energi.

Zoomies juga dikenal sebagai Frenetic Random Activity Periods (FRAP) yang menurut Kompas adalah ledakan energi tiba-tiba di mana anjing berlari dengan kecepatan tinggi dalam lingkaran atau pola acak tanpa tujuan yang jelas. Biasanya ini terjadi pada anak anjing atau anjing muda.

Secara tidak langsung, defenisi ini juga menggambarkan usia Krypto masih muda dalam film Superman. Cukup menjawab kenapa ia suka zoomies dan melakukan beberapa tindakan konyolnya yang terlalu aktif.

Sebetulnya, tokoh Krypto sendiri sudah muncul pertama kali dalam komik pada tahun 1955, namun kehadirannya di Superman 2025 menjadi debut pertamanya dalam live-action.

Kolaborasi rasa cinta pada anjing, cantik dan aktifnya Krypto, kecerdasan dan kekuatannya membuat penonton jauh lebih terhibur selama pertunjukan film ini berlangsung.

Kemudian dari sisi cerita, peran Krypto juga terbilang kuat. Beberapa kali ia justeru jadi penyelamat ketika Superman berada dalam kondisi mendesak dan harus segera diselamatkan, misalnya ketika di awal film Superman terjerembab tak berdaya.

Cukup dengan siulan panjang, Krypto hadir di sana, lari tergopoh-gopoh ke sumber suara, menubruk tuannya yang sedang dalam kondisi terkarap, lalu sibuk menjilat-jilat. Arahan yang benar dari tuannya kemudian membuatnya paham apa yang harus ia lakukan.

Kehadiran Krypto bukan hanya semata sebagai tokoh tambahan yang membuat suasana menonton jadi lebih ceria, namun juga menyentuh sisi emosional di antara keduanya.

Bukan hanya Krypto yang mencuri perhatian dalam film ini, ada juga Eve Teschmacher yang diperankan oleh Sara Sampaio. Dalam Superman 2025, Eve berperan sebagai seorang asisten dan kekasih Luthor.

Tokohnya digambarkan sebagai perempuan centil yang seksi. Ia juga kerap mengambil foto selfie di ruang kerja Luthor.

Terlihat menyebalkan, namun siapa sangka, 'swafoto seksinya' itu justeru jadi alat bagi Lois, Jimmy dan team untuk memukul mundur Luthor dan kawanannya.

Kisah romansanya dengan Jimmy juga cukup mengocok perut. Hubungan percintaan klise yang dipaksa. Yang satu jatuh cinta, sedang yang satu lagi hanya merasakan jatuhnya semata.

Cukup menjadi manusia

Satu hal lagi yang ingin saya garisbawahi dari film ini adalah pesan humanis.

Rusaknya pesan dari orang tua Clark dari Planet Krypton membuatnya tak bisa mendengar pesan tersebut secara utuh. Hanya saja, di awal pesan tersebut, orang tuanya meminta Clark untuk menjadi manusia baik dan membantu banyak orang.

Ternyata, pesan utuhnya justeru berseberangan dengan yang selama ini Clark lakukan. Beruntungnya, ia memiliki orang tua - manusia - di Bumi, Jonathan "Your choices, your actions, thats will makes you who you are." Katanya kala mereka duduk berdua.

Pesan ini jadi begitu bermaksa saat Clark berada dalam kondisi bingung pasca mendengar pesan orang tuanya dari Krypton secara utuh. Dan, pesan ini justeru sejalan dengan visi dan misi hidup Clark.

Usai berhasil merangsek ke singgasana Luthor, Clark marah. Di tengah-tengah pertikaiannya dengan Luthor, Ia meyakinkan musuhnya itu bahwa sama seperti lainnya, hanya manusia biasa yang mencoba berbuat baik saja. Bahkan dengan kalimat kalau kata orang Jakarta mah "Gue itu sama kayak lu, Thor. Gue juga manusia yang bangun pagi-pagi meskipun gue ngga tau mau ngapain."

Di kediamannya di antartika, suara orang tuanya dari Planet Krypton yang semula selalu jadi suara yang mengisi ruangan tersebut meski terpatah-patah, berganti menjadi kenangan masa kecilnya dengan orang tuanya di Bumi. Kenangan-kenangan manis yang pantas dikenang layaknya manusia.

Entah ada korelasinya atau tidak, meski sebetulnya Clark adalah alien yang hidup di Bumi, namun dengan sisi humanisnya yang cukup tinggi, hingga ia bisa menggantikan pesan sesat yang tak sesuai dengan misi hidupnya dari orang tuanya di Krypton dengan nilai-nilai yang selaras dan sebagaimana mestinya seorang manusia, menjadi alasan dibalik penyematan istilah metahuman untuknya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun