Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momentum Sumpah Pemuda, PT Freeport Indonesia Ajak Pemuda Mengenal Suku Kamoro

6 November 2021   09:51 Diperbarui: 6 November 2021   10:04 6244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tangkap layar YouTube Yayasan Maramowe

Kelestarian budaya Indonesia, menjadi tanggung jawab bersama para pemuda

Masih dalam acara yang sama, Hengki juga menyebutkan bahwa yang berhak untuk mengukir adalah mereka yang berada dalam garis keturunan Maramowe dengan marga-marga tertentu.

Uniknya lagi, meski pengukir dibatasi marga dan garis keturunan, perempuan dengan marga yang sama pun, tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan ini karena kelak, mereka akan mengikuti marga suami. Sementara, setiap marga memiliki hak atas jenis ukiran tertentu.

Meski demikian, Hengki selaku seniman ukir dan seniman-seniman lain dari Suku Kamoro masih terus berkunjung sekaligus memberikan edukasi bagi warga-warga kampung agar seni ukir ini tidak punah.

Gayung bersambut, upaya mempertahankan budaya oleh suku Kamoro ini didukung oleh PTFI dengan melakukan gelaran-gelaran yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Kamoro kepada dunia.

Kolaborasi ini kemudian mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, bahkan mengatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mampu melestarikan budaya Kamoro, namun juga membantu transformasi industri pariwisata Papua di tengah pandemi dampak Covid-19.

Sebagai pemuda pemudi yang terikat dengan Sumpah Pemuda, meski tidak berasal dari suku yang sama, kita juga memiliki kewajiban untuk ambil andil  dalam pelestarian budaya Suku Kamoro ini.

Seperti upayaku mengenali seni bela diri Mossak dari Batak Toba lalu kembali menggaungkannya kembali lewat tulisan, memang, akan jauh lebih baik bila anak dari suku itu sendiri yang bercerita tentang budayanya.

Namun, kita juga bisa ikut andil menyuarakan budaya ini dengan terlebih dahulu mencari tahu sebenar-benarnya agar tidak ada pergeseran makna seperti yang disampaikan Kakak Billy. Dengan begitu, kita telah berkontribusi menjadi pemuda yang menjaga budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun