Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kasta atau Etika?

21 November 2019   18:28 Diperbarui: 22 November 2019   08:44 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Depositphotos/stockveres

Mungkin juga dia punya trauma tentang berbicang dengan seseorang yang tak dikenali? Bisa saja. Setidaknya, itu adalah pembelaan positif tentang perempuan tersebut.

Tentang Etika
Mengacu pada KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajibann moral (akhlak). Tidak ada ajaran khusus seperti mata pelajaran tentang ini. Seingat dulu ada PMP. Kurang tahu apakah mata pelajaran itu saat ini masih ada atau tidak.

Selain itu, peran keluarga adalah hal yang paling penting untuk memupuk etika dalam diri seseorang.

Keluarga berperan mengajari hal-hal baik yang tidak diajarkan di sekolah, membuat hal tersebut menjadi kebiasaan yang mengakar dan tidak bisa dilawan.

Salah satu ajaran Oppung boru yang hingga saat ini melekat dan terus kulakukan secara spontan adalah menunduk dan menghampirkan tangan lurus ke tengah badan saat harus melewati orang tua yang sedang berkumpul.

Mungkin ini yang disebut mengakar kali ya. Udah umur segini, saat orang-orang sudah melupakan hal tersebut, aku masih saja melakukannya. Ya itu tadi, ajaran baik yang terus dilatih sejak kecil dari keluarga.

Kembali kepada bapak yang merasa minder dan si perempuan yang tak mau bahkan untuk tersenyum.

Aku ngga tau apa yang salah dengan perempuan itu. Tapi aku melatih pikiranku untuk terus berpikiran positif tentangnya dengan beberapa alasan seperti yang kusebutkan di atas.

Tapi begini. Bukankah manusia itu makhluk sosial yang pasti akan membutuhkan orang lain?

Katakanlah suatu ketika (amit-amit nih yaa) terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada perempuan tersebut di depan security-security yang sering dia abaikan, atau tergelincir di toilet saat hanya ada aku dan dia. Yang bantu siapa? Ya orang-orang yang ngeliat kejadian kan ya?

Kalau bapak-bapak security orangnya dendaman, bisa aja tidak akan bertindak apa-apa dan pura-pura tidak melihat karena faktor tidak suka yang timbul karena sikapnya bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun