Mohon tunggu...
eeng taufan
eeng taufan Mohon Tunggu... Guru - SMKN 2 SURAKARTA

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Membentuk Karakter Peserta Didik

11 Januari 2023   09:26 Diperbarui: 11 Januari 2023   09:44 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

CARA MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN PADA PESERTA DIDIK

 Oleh : Eeng Taufan Nirwana, S.Pd

Tanpa kita sadari bahwa di era sekarang mungkin kedisiplinan kita dalam segala hal terlihat menurun. Hal ini mungkin dikarenakan kita selama kurang lebih 2 tahun sedang mengalami pandemik Covid-19, yang dengan adanya pandemic kita tidak begitu menghiraukan dengan adanya kedisiplinan yang harus terus kita terapkan.

Selama pandemic mungkin banyak sekali diantara kita mengabaikan kedisiplinan dalam segala kegiatan. Padahal tanpa kita sadari kedisiplinan merupakan kunci utama untuk kita menghargai sesuatu. Tanpa kedisiplinan, kita tidak akan bisa untuk menerapkan kehidupan yang tepat waktu.

Mungkin pada era sekarang, banyak sekali anak-anak kita yang mengalami penurunan dalam hal kedisiplinan. Baik itu disiplin masuk sekolah, disiplin waktu, dan lain sebagainya. Untuk itu, saya mencoba memberikan sedikit pengalaman saya ketika mencoba untuk meningkatan kedisiplinan dari peserta didik.

Berikut ini menurut saya hal hal yang bisa mengatasi atau meningkatkan tingkat kedisiplinan seseorang, diantaranya :

  • Dari diri sendiri. Hal utama dan paling utama dalam pembentukan sikap disiplin sebetulnya bisa kita tanamkan sejak dini adalah dari diri sendiri. Jika dalam diri kita sudah tertanam jiwa atau karakter disiplin, maka tanpa diarahkanpun kita sudah mampu menyesuaikan penerapan kedisiplinan dalam diri kita diberbagai situasi. Tetapi banyak yang salah mengartikan kedisiplinan hanya bisa diterapkan ketika kita dewasa saja.
  • Berdasarkan lingkungan. Faktor kedua yang bisa membentuk karakter disiplin adalah lingkungan. Lingkungan yang dimaksud ini adalah bisalingkungan tempat tinggal atau lingkungan tempat dimana anak anak biasa berkumpul. Lingkungan yang sering menerapkan kedisiplinan dalam segala hal biasanya tanpa disadari membawa pengaruh baik juga kepada diri kita. Seperti petuah orang tua dahulu, jika kita berkumpul dengan penjual minyak wangi maka kita akan ketularan bau wangi.
  • Dari pembelajaran (P5 dan kesamaptaan). Jika di dalam pendidikan, materi yang bisa digunakan untuk membentuk karakter disiplin adalah bisa menggunakan pelajaran P5 atau Kesamaptaan. Hal ini didukung karena pada era sekarang untuk tingkat SMK sudah menerapkan kurikulum merdeka. Hal ini berkaitan dengan pendidikan karakter bagi peserta didik. Selain dengan P5, pendidikan kesamaptaan juga bisa membentuk kedisiplinan bagi pesreta didik. Hal ini karena kesamaptaan dilatih oleh TNI yang sudah sangat berkompeten dalam hal disiplin. Selain disiplin, kita juga bisa mendapatkan materi baik yang lain, diantaranya PBB, dan lain-lain.

Diberlakukannya pemberian skor pada buku tata tertib. Bagi para peserta didik, mungkin tidak asing lagi dengan nama buku tata tertib. Buku ini digunakan untuk mengatur segala aktivitas yang dilakukan peserta didik. Selain mengatur, buku ini juga digunakan untuk memberikan informasi kaitan peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut. Selain itu, buku tata tertib juga digunakan untuk memberikan skor bagi peserta didik yang melanggar aturan sekolah.

  • Dengan memaksimalkan pemberian skor pada buku tata tertib diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa ketika berada di lingkungan sekolah. Karena jika tidak mengindahkan buku tata tertib, maka secara berkelanjutan skor yang diberikan akan terus meningkat. Contoh yang sering dilakukan peserta didik adalah keterlambatan masuk sekolah.

Demikian beberapa cara yang menurut saya bisa meningkatkan kedisiplinan dalam berbagai kesempatan. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat kepada seluruh pembaca. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun