Mohon tunggu...
Een Nuraeni
Een Nuraeni Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja sosial

"Orang yang tidak menulis, tidak punya sejarah"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benih Unggul Seorang Muslim

18 Juni 2020   08:39 Diperbarui: 18 Juni 2020   08:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Benih itu adalah Syahdat. Kalimat tauhid yang menjadi pembeda antara muslim dengan non muslim. Kalimat tauhid yang menjadi awal tanda keimanan seseorang. Tanda keyakinan, yang meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Keyakinan yang bukan hanya sekedar ucapan, tapi keyakinan seharusnya menghasilkan perubahan atau sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang dapat membedakan antara orang beriman dan orang tidak beriman, muslim dengan non muslim, dan akan membedakan pilihan-pilihan yang diambil dalam hidupnya.

Beriman adalah bagian dari pilihan manusia. Menjadikan keimanannya sebagai dasar bertingkah laku ataupun hanya menjadikannya sebagai ucapan semata adalah juga pilihan manusia.

Syahadat atau Iman seperti sebuah benih. Kalau ditanam dalam tanah akan berpotensi menghasilkan pohon yang baik. Walaupun tidak pasti menjadi pohon yang baik (tergantung perawatannya) tapi dia memiliki berpotensi menjadi pohon yang baik.  

Seperti apa pohon yang baik? Setidaknya ada 3 ciri pohon yang baik.

  • Akarnya sangat kuat menghujam ke tanah.
  • Cabangnya mengarah ke udara.
  • Bisa menghasilkan buah yang banyak, ranuh, dan enak.

Pohon terbagi menjadi dua bagian. Bagian yang tidak terlihat dan bagian yang terlihat.

Bagian yang tidak terlihat itu adalah akar. Akar yang tidak terlihat itu ibarat keyakinan (iman) manusia. Semakin sehat dan kuat akar menghujam tanah maka akan semakin kuat/kokoh pula pohon tersebut. Tidak mudah tumbang tertiup angin, juga semakin mudah menyerap nutrisi dan air dalam tanah.

Akar tidak terlihat dan berada dibawah tanah karena fungsinya memang berada disana. Jika akar berada diatas tanah dan terlihat, justru tidak akan maksimal fungsi dari akar itu. Dangkal dan pohonnya tidak akan kuat, mudah tumbang tertiup angin.

Sedangkan bagian yang terlihat itu adalah batang, cabang, ranting, daun dan buah. Bagian tersebut seperti raga kita. Bagian yang terlihat dan harus berada diatas tanah karena fungsinya memang berada disana. Daun yang menjulang ke udara ditopang batang dan ranting harus bisa mendapatan cahaya matahari yang cukup. 

Cahaya matahari sangat diperlukan untuk berfotosintesis, untuk menghasilkan makanan bagi dirinya. Makanan tersebut bisa diproses jika nutrisi dari tanah yang diserap akar cukup baik, air dan cahaya mataharinya juga cukup. Makanan tersebut digunakan untuk menghasilkan buah dan juga untuk kebutuhan hidup dasar, termasuk menjaga kesehatan akar. Jika semua proses berjalan dengan baik, dirawat dengan baik sejak kecil, maka hasilnyapun akan baik. Akan menghasilkan pohon yang kuat dan buah yang banyak.

Manusia yang sehat dan kuat imannya akan menghasilkan manusia yang hebat. Manusia yang memberi banyak manfaat dalam hidupnya dan tidak mudah goyah. Kita sudah dibelaki dengan benih yang baik, benih unggul yang berpotensi besar menjadi pohon yang baik. Iman. Tinggal bagaimana kita merawat semuanya. Merawat akar agar semakin kuat menghujam tanah. Merawat batang agar cukup mendapakan cahaya dan bisa memberikan banyak buah.

Mari belajar untuk merawat semuanya. Semua sudah ada panduannya dalam Al Quran dan sudah dicontohkan oleh Rasulullah dalam sunahnya bagaimana cara merawat pohon tersebut. Jika sulit memahami Al Quran karena keterbatasan, makan carilah guru yang bisa menjelaskan. Atau carilah referensi yang mudah untuk dipahami. Hari ini, banyak sekali sumber ilmu yang kita butuhkan. Banyak buku-buku menarik yang mudah dimengerti, banyak kajian-kajian di youtube yang mudah didapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun