Mohon tunggu...
Edy Susilo
Edy Susilo Mohon Tunggu... Guru

Guru sejak tahun 1993 menjadi Penyusun soal UASBN 2007,2008,2009,Guru dan kepala Sekolah prestasi, Instruktur Nasional Guru Pembelajar,Tim penilai Siswa Prestasi,Kordinator Penulis soal Olimpiade IPA SD Bengkulu Utara,Ketua KKKS dan PGRI Hulu Palik,Advokasi Kurikulum Merdeka Bengkulu Utara,Pengajar Praktik pada Program Guru Penggerak angkatan 7 Fasilitator PGP 11 BBGP Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Mendalam sebagai Startegi Pembelajaran yang Berpihak Pada Peserta Didik

13 Mei 2025   08:29 Diperbarui: 13 Mei 2025   08:29 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia

Model pendekatan pembelajaran adalah berbagai cara atau gaya mengajar yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pendekatan ini bisa berfokus pada siswa (student-centered) atau pada guru (teacher-centered), dan ada banyak pendekatan yang berbeda, seperti pendekatan konstruktivis, kolaboratif, berbasis masalah, berbasis proyek, kontekstual, dan berbasis teknologi.

Implementasi PM pada jenjang SD/MI atau yang sederajat difokuskan pada perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mencapai perkembangan optimal ketiga aspek tersebut dikembangkan sesuai kemampuan belajar bagaimana belajar. Hal ini dilakukan agar peserta didik memiliki dasar-dasar kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Naskah Akademik Pembelajaran  mendalam untuk dibaca dipahami sebagai bahan kita sebagai guru daam melaksanakn Pembelajaran Mendalam.

Tipe-Tipe Pendekatan Pembelajaran

Fungsi Pendekatan Pembelajaran Berikut ini tujuan sekaligus fungsi dari pendekatan pembelajaran:

  • Menjadi penilai sekaligus mengevaluasi hasil-hasil dari pembelajaran yang telah dicapai.
  • Sebagai pedoman umum dalam menyusun tahapan-tahapan pada metode pembelajaran yang akan digunakan.
  • Menunjukkan garis-garis rujukan dalam perancangan pembelajaran.
  • Menganalisa masalah-masalah yang terjadi pada saat pembelajaran.
  • Membantu dalam penilaian dari hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakuka

Dalam Pendekatan Pembelajaran mendalam Paparn Pembelajar Mendalam oelh kementrian Pendidikan Dasar Dan menengah untuk kita pahami. 

Contoh Penerapan Deep Learning:

  • Pengenalan Gambar dan Video: Klasifikasi gambar, deteksi objek, segmentasi gambar, pengenalan wajah.
  • Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing - NLP): Terjemahan bahasa, analisis sentimen, chatbot, pengenalan ucapan, pembuatan teks.
  • Kendaraan Otonom: Persepsi lingkungan, deteksi objek, perencanaan jalur.
  • Diagnostik Medis: Analisis citra medis (MRI, X-ray), deteksi penyakit.
  • Deteksi Anomali: Mendeteksi penipuan, intrusi keamanan.

Deep learning memiliki potensi besar untuk mentransformasi pengajaran di kelas dengan memungkinkan personalisasi yang lebih mendalam, umpan balik yang lebih efektif, identifikasi dini siswa yang membutuhkan bantuan, peningkatan efisiensi guru, dan wawasan yang lebih mendalam tentang proses pembelajaran. Namun, implementasinya memerlukan perencanaan yang matang, investasi dalam infrastruktur dan pelatihan guru, serta perhatian yang cermat terhadap pertimbangan etis dan potensi bias.

Selaku pemimpin pembelajarn di sekolah kami bersama-sama dengan guru membuat Modul Ajar sebagai langkah awal mempelajari untuk  melakukan eksperimen di kelas. Semoga memberikan kebermaknaan dalam Proses Belajar Mengajar di kelas dilanjutkan dengan evaluasi diri, refleksi dan tindak lanjut dari proses tersebut di atas.
Mari kita selalu mengikuti perubahan pendidikan menuju Indonesia lebih gemiliang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun