Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kata Ustaz, Kasus Maskapai Garuda Diwali Pengkhianatan terhadap Istri

7 Desember 2019   10:28 Diperbarui: 8 Desember 2019   10:35 6057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Pesawat Garuda. Foto | Istimewa, Tempo

Nggak percaya Pak Ustaz, apa betul, masa iya punya kaitan dengan penghianatan terhadap isterinya. Kan isteri Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia tidak punya kaitan dengan suaminya, Ari Askhara, yang menyelundupkan barang mewah berupa motor gede (moge) itu.

"Betul, isteri sang Dirut itu tak ada kaitan sebagai penyelundupan dengan menggunakan pesawat Garuda. Sungguh tepat isterinya tak tahu apa-apa," kata sang ustaz dalam obrolan usai shalat Subuh kepada penulis.

Jawaban sang ustaz ini membuat bingung penulis. Pasalnya, tindakan "nakal" Ari Askhara itu kok dikaitkan dengan penghianatan. Ya, menurut sang ustaz yang tak perlu disebut jati dirinya itu, justru isterinya sering dihianati.

Kalau sudah menghianati isteri, bisa jadi anak dan anggota keluarganya pun dihianati. "Pokoknya, dia telah menghianati isteri, anak dan anggota keluarga," ucapnya bersemangat.

Hmmm. Penulis jadi berfikir panjang. Saat itu otak berputar. Bisa jadi lagi telat mikir alias telmi. Ya, telmi karena nggak nyambung pembicaraan dengan sang ustaz yang tampilan sederhana ini.

Lama menanti ia melanjutkan pembicaraannya sambil duduk bersama di lantai masjid.

Lantas ia menjelaskan. Biasanya, seseorang yang sudah menghianati isteri, anak dan anggota keluarga punya dorongan kuat untuk berhianat di lingkungan perkantoran. Bahkan di lingkungan lebih besar lagi. Berpotensi berhianat kepada negara. Bila ia pejabat, misalnya seperti Ari Askhara itu, ia menghianati isterinya dengan cara berselingkuh.

Boleh jadi ia punya "cemceman", alias punya wanita lain untuk bobo boboan. Dorongan itu hadir karena sudah punya uang banyyyyaaaak. Punya kekuasaaaaan pula. Ia bergerak pun atas nafsunya sendiri. Tanpa sadar, ia telah menjadi pengabdi nafsu (syahwat).

Orang yang sudah menjadi pengabdi nafsu, dalam prespektif agama (Islam) dapat disebut sebagai pengabdi setan.

"Kalau bapak tak yakin omongan saya, coba investigasi perilaku Ari sehari-hari. Adakah isterinya dihianati?" tanya sang ustaz.

**

Kita tahu, seperti diwartakan Kompas.com, kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton pelakunya adalah Utama Garuda Indonesia. Ia adalah lelaki ganteng bernama lengkap I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.

Berkat kerja keras petugas Bea dan Cukai ditemui barang-barang milik Dirut Garuda. Barang ilegal itu dijumpai di lambung pesawat baru milik PT Garuda Indonesia (Persero) Airbus A330-900. Lantas, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap, gara-gara perbuatan sang Dirut, negara dirugikan mencapai Rp 1,5 miliar. Wuih, gede amat.

Menteri BUMN, Erick Thohir marah besar. Lalu, seperti dikutip awak media, memberhentikan Direktur Utama Garuda itu.  

Saat berbicara di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Kamis (6/12/2019),  Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) Zaenal Muttaqin menilai ada keanehan dengan sosok Ari Askhara sejak awal menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia.

Ari Askhara yang dinilai yang sudah lama menjabat di suatu tempat dan memberikan performa terbaik, tiba-tiba dengan mudah dirotasi atau dirolling. Padahal, untuk meroling itu harus dilihat kapasitasnya. Ini tentu aneh, kan?

Masih banyak ketidakwajaran dijumpai pada diri Ari Askara. Misalnya ia mengubah rute penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi Bali-Medan-Amsterdam yang mengakibatkan awak kabin harus bekarja lebih lama. Banyak yang tak paham alasan sang dirut itu mengalihkan rute tersebut.   

**

Sungguh, bagi penulis ini mengagetkan. Apa yang diungkap sang ustaz dan adanya keanehan seperti yang disebutkan Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) Zaenal Muttaqin juga terjadi keanehan di luar kasus penyelundupan moge di pesawat Garuda itu.

Sepengetahuan penulis sang ustaz tergolong jadul. Tak mau memegang telepon genggam dan menonton televisi pun kala ada pertandingan sepakbola saja.

Apa itu? Ya, tak jauh-jauh dari perkara wanita. Tahtah bin wanita memang selalu berdekatan. Dirut Garuda yang sudah dipecat itu, oleh kalangan awak media, diduga berselingkuh dengan Pramugari yang berinisial PNR.

Hal tersebut diketahui dari postingan akun Twitter @digeeembok, yang membongkar kelakukan-kelakuan buruk Ari Askhara kala menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia. Sosok pramugari kerap mendapat perlakuan spesial dari Ari Askhara.

Disebut-sebut ia melakukan operasi plastik dengan menggunakan fasilitas orang-orang di Garuda Indonesia untuk keperluan pribadinya. Salah satunya adalah saat PNR melakukan operasi plastik di Osaka, Jepang.

Makin terkuak dari tangkapan layar Instagram pribadi PNR yang terlihat sedang mengenakan atribut operasi. Kala itu ia diketahui melakukan operasi untuk mempercantik tampilan hidungnya.

Tak ketinggalan meski hidungnya tengah diplaster, ia tampil dengan alis mata tajam dan lipstik merah cerah. Sederatan perawatan wajah yang telah ia lakukan telah mengubah penampilan PNR. Wajahnya yang semula tampak tirus kini berubah lebih chubby.

**

Cukuplah sudah siapa sosok I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra diungkap ke media massa (sosial) . Termasuk para jajaran pegawai di Maskapai tersebut yang dipindahkan dan diturunkan jabatannya hanya tak melayani cemcemannya ketika operasi plastik di Osaka.

Cukup sudah penghianatan seorang pejabat dijadikan pelajaran bagi semua pihak. Ari Askhara telah menghianati anak, isteri hingga perusahaan dan negara. Dikiranya, perusahaan itu milik pribadi dan warisan nenek moyangnya.

Dalam konteks kasus ini sungguh penting dicamkan pernyataan Menteri BUMN Erick Tohir. Yaitu, kriteria nomor satu yang sangat diperlukan adalah direksi BUMN harus memiliki akhlak yang baik.

Ya, kembali kepada akhlak.  Lagi-lagi, dalam prespektif agama, Nabi Muhammad Saw 14 abad silam sudah menyebut akan pentingnya akhlak ini. Diutusnya Rasulullah SAW ke muka bumi pun membawa risalah paling utama, yakni innama bu'its tu li utamima makarimal akhlaq, yang intinya untuk perbaikan akhlak manusia.

Salam berbagi.

Sumber bacaan satu dan dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun