kalo tidak bobo digigit nyamuk.
tidurlah agarlah pagi cepat menjelang.
tidurlah agar pagi cepat menjelang
Hehehe sekedar mengingatkan para orang tua bahwa lagu tersebut mengandung petuah bagi anak.
TVRI pernah menyuguhkan program lagu-lagu keroncong. Tapi, ya gitu. Penontonnya sangat jarang. Bahkan rating televisi pemersatu bangsa itu melorot sehingga membawa pengaruh pada iklan yang masuk.
Walhasil, keroncong, termasuk musik yang mendekati iramanya seperti lautan teduh, makin jauh dari hati publik. Tak ada lagi dapat disaksikan lagu berirama keroncong dan irama lautan teduh berkumandang. Dampaknya, ya generasi muda tak kenal. Ini sangat mengkhawatirkan.
**
Namun jangan khawatir. Univeristas Trisakti, khususnya dari kalangan alumni  Fakultas Hukum angkatan 20 Universitas Trisakti (FH'20 Usakti) Jakarta, masih punya stok penyanyi keroncong. Hal ini, bagi penulis, sungguh sangat menggembirakan.
Jadi, dari kalangan orang tua yang merindukan lagu keroncong bisa mengundang penyanyinya untuk perhelatan tertentu. Setidaknya, bagi orang tua, dapat tampil saat perayaan ulang tahun sekaligus untuk mengenang masa silam.
Penulis marasa yakin, penyanyinya bersedia hadir meski itu tidak dibayar sekalipun.