Mohon tunggu...
Edy Ripyanto
Edy Ripyanto Mohon Tunggu... - -

bapak dari dua orang anak. Berasal dari desa dan berkarya di desa. salam dari desa. email: cv_nps@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Pikas Resort and Adventure: Arung Jeram; Mengelola Sungai untuk Sumber Penghidupan

9 November 2017   20:05 Diperbarui: 9 November 2017   20:15 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Pikas Resort and Adventure: Arung Jeram; Mengelola Sungai untuk Sumber Penghidupan

Arung Jeram, wisata alam yang populer memanfaat arus sungai di daerah hulu pegunungan, dengan kontur sungai yang berbatu-batu. 

Salah satu sungai yang mempunyai karakter yang cocok untuk arung jeram adalah sungai Serayu, yang berhulu di pegunungan Dieng dan bermuara di Samudera Indonesia di wilayah Kab. Cilacap. Sungai ini melewati beberapa daerah, diantaranya Kab. Banjarnegara, Kab. Purbalingga, Kab. Banyumas. Kab. Banjarnegara salah satu daerah yang memnfaatkan aliran sungai Serayu untuk Wisata Alam Arung Jeram.

The Pikas Resort and Adventure, yang terletak di Desa Kutayasa Kec. Madukara Kab. Purbalingga. The Pikas memoles aliran sungai serayu dan DAS nya sebagai resort, penginapan, camping, paintball dan outbond Training. Pengelolaan sungai untuk wisata alam sangat berperan besar atas kelestarian daerah aliran sungai sebagai faktor utama wisata arung jeram.

Dari hanya sebuah aliran sungai yang secara tradisional hanya dimanfaatkan air, dan bahan galian C nya saja, kemudian di poles dan sedikit nilai tambah, jadilah menjual suasana alam sebagai komoditas utama pariwisata. Pengelolaan arung jeram dan outbound training tidak bisa dilihat secara kasat mata, karena kepuasan konsumen adalah experience (pengalaman) yang abstrak. oleh karena itulah pengelolaan sumber daya manusia menjadi faktor utama keberhasilan mengemas wisata alam arung jeram dan outbond training.

Arung jeram ditempat ini menempuh kira-kira 14 km menyusuri aliran sungai serayu dengan waktu tempuh 2.5 jam. beberapa hal yang menjadi catatan penulis dalam kepuasan pengalaman ber arung jeram.

1. Pengalaman melewati derasnya jeram sungai lah yang dijual pada wisata ini.

2. ekspresi kaget, terkejut, takut ataupun tertantang ketika melewati jeram harus di respon dengan tepat oleh guide sekaligus pengendali boat, dengan respon yang tepat, kepuasan pengalaman pelanggan akan melebihi ekspektasinya.

3. pengendali boat, dapat dengan sengaja menabrakkan boat ke batu besar, membalikkan boat, memilihkan jeram yang menantang. dengan peran yang sangat signifikan inilah menjadikan mereka ujung tombak menaikkan kepuasan pengalaman pelanggan.

4. Arung Jeram bisa dimaknai secara spititual untuk menaikkan kepuasan pengalaman pelanggan. bahwa Jeram laksana masalah di dalam kehidupan nyata, masing masing kita bebas mengekpresikan diri ketika melewati jeram. Bisa diam, takut, tertantang atau berteriak bebas. Jeram pasti dilewati, apapun ekspresi kita ketika melewatinya. Jeram mau tidak mau akan terlewati, dan suatu saat setelah melewati puluhan - ratusan jeram, maka ada saatnya boat sampai kemuara. tidak ada jalan kembali untuk menghindari jeram.

Jeram adalah masalah kehidupan, kita bisa memilih sikap yang tepat, apakah santai, diam, takut, tertantang atau berteriak bebas. bagaimanapun kita bersikap, pasti kita melewati jeram, ketika kita salah bersikap resiko terbesar adalah boat terbalik, tetapi jeram pasti terlewati. masalah pasti terlewati. apapun sikap kita,jadi bersikaplah wajar dalam menghadapi masalah kehidupan. Tidak ada opsi untuk menghindati jeram, hadapilah dengan riang, masalah pasti terlewati. Bagaimanapun kita bersikap dalam berarung jeram, ada saatnya sampai ke muara. bagaimanapun sikap kita dalam kehidupan, pasti akan sampai muara; kematian. Berbuat yang terbaiklah dalam permainan kehidupan ini,seperti layaknya kita berteriak keras keras ketika berarung jeram.

Selamat Ber Arung Jeram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun