Kolese Kanisius tahun 2025 merupakan acara yang sangat meriah bagi banyak remaja, dengan berbagai acara-acara yang menarik serta lomba-lomba yang seru. Namun, sebenarnya di dalam CC Cup ini, Kolese Kanisius telah menginjeksikan nilai-nilai yang sangat penting bagi kaum remaja untuk miliki dan terus tumbuhi agar mereka siap dalam menghadapi masa yang akan mendatang.
Sesuai dengan prinsip dari Kolese Kanisius, CC Cup pada tahun ini juga berupaya untuk menerapkan 'magis', yang artinya untuk terus bertumbuh dan berkembang agar lebih baik dibandingkan dari yang sebelumnya.
CC Cup pada tahun ini yang diadakan pada bulan September ini merupakan acara yang penuh dengan kegiatan dan lomba setiap harinya yang selalu menarik mata dan memancing suara semangat serta sorakan dari para penontonnya. Bukan hanya itu saja, tetapi CC Cup pada tahun ini juga telah dilengkapi dengan bazaar-bazaar makanan yang sangat menarik. Sesuai dengan prinsip dari Kolese Kanisius, CC Cup pada tahun ini juga berupaya untuk menerapkan 'magis', yang artinya untuk terus bertumbuh dan berkembang agar lebih baik dibandingkan dari yang sebelumnya. Menurut saya, CC Cup kali ini telah berhasil dalam melakukan hal itu, karena alur acara dan kegiatannya sudah jauh lebih mulus dan lebih seru dibandingkan tahun lalu.
Namun, tentu saja CC Cup bukanlah hanya sebuah acara yang dipenuhi oleh kegiatan-kegiatan menarik namun tidak lama akan segera dilupakan. CC Cup itu juga sebenarnya secara halus membangun karakter-karakter dari remaja yang juga ikut berpartisipasi dan memeriahkan acara ini. Hal ini terjadi lewat kegiatan-kegiatan yang sebenarnya didesain untuk membentuk ikatan yang baru dan menguatkan ikatan yang lama di antara para partisipator. Tentu saja, bukan hanya karakter dari orang-orang yang ikut acara ini saja yang ditempa, namun para Kanisian yang juga perlu membentuk dan bertanggung jawab terhadap jalannya acara ini, walaupun seberapa kecilnya bagian mereka, juga memiliki karakter mereka dibangun dan ditempa di dalam acara ini.
Kolese Kanisius memiliki lima prinsip dasar yang bernama 4C+1L, yang merupakan competence, compassion, conscience, commitment, dan leadership. Nilai-nilai ini jugalah yang mereka telah suntikkan ke dalam CC Cup pada tahun ini, baik kepada para panitia yang telah bekerja keras di dalam memastikan acara ini bisa berjalan lancar, dan juga kepada partisipator untuk berbagai lomba.
Kolese Kanisius memiliki lima prinsip dasar yang bernama 4C+1L, yang merupakan competence, compassion, conscience, commitment, dan leadership. Nilai-nilai ini jugalah yang mereka telah suntikkan ke dalam CC Cup pada tahun ini, baik kepada para panitia yang telah bekerja keras di dalam memastikan acara ini bisa berjalan lancar, dan juga kepada partisipator untuk berbagai lomba. Bagi pihak panitia acara ini, semua nilai prinsip dasar ini diasah lewat memastikan bahwa mereka harus bisa bertanggung jawab terhadap tugas yang mereka lakukan, dan karena itulah mereka selalu melakukan refleksi setiap akhir sesi bertugas mereka serta untuk memastikan kesalahan yang dilakukan oleh Kanisian ini tidak akan terulang lagi di hari selanjutnya. Tentu saja, sebagai panitia dari acara yang sangat besar ini, harus ada kerja sama dan rasa kebersamaan yang kuat agar acara bisa berjalan lancar karena satu orang, walaupun seberapa hebatnya dia, tidak akan bisa mengatur sebuah acara yang sebesar ini dengan sendirinya. Tentu saja, karena semua panitia itu berasal dari Kolese Kanisius, sudah ada rasa kebersamaan di antara mereka, namun acara ini mendorong mereka untuk terus memperkuatkannya.
Untuk para partisipator di dalam lomba-lomba ini, nilai-nilai ini dimasukkan ke dalam lomba-lomba itu, dengan perlunya ada kerjasama yang kuat di antara anggota-anggota kelompok di dalam permainan seperti basket dan voli agar mampu mengalahkan tim musuh, atau perlunya ada komitmen yang kuat di dalam permainan seperti catur, agar bisa menemukan kelemahan di dalam pertahanan musuh. Aspek-aspek seperti ini dimasukkan ke dalam seluruh bagian dari CC Cup, dan walaupun CC Cup pada tahun-tahun sebelumnya juga telah memasukkan dan mengkorporasikan nilai-nilai ini kepada berbagai acara mereka, aku merasa bahwa tahun ini mereka juga mampu menginjeksikan nilai -nilai ini ke dalam acara dengan lebih baik dan natural karena acara mampu berjalan dengan sangat lancar dan tidak adanya insiden serius yang mengganggu alur dari seluruh acara itu.
Tentu, nilai-nilai ini sudah pasti ada di dalam setiap remaja, walaupun bentuk dan ukurannya bisa sangat beragam di antara satu dengan yang lainnya. Satu orang mungkin saja membantu seseorang yang lainnya hanya karena mereka melihat bahwa orang itu sedang mengalami kesusahan, dan mungkin saja ada orang yang baru mulai membantu ketika orang  yang berkesusahan itu mulai meminta bantuannya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat 4C+1L yang Kolese Kanisius ingin masukkan itu tentu juga akan memberikan pengaruh yang berbeda-beda pula kepada setiap orang, tergantung apakah orang itu adalah orang yang terbuka terhadap nilai-nilai seperti ini atau tidak. Walaupun sangat disayangkan bahwa tentunya tidak akan ada setiap orang yang akan bisa menerima dan meresapi nilai-nilai yang telah ada di dalam CC Cup ini, cukup penting untuk disadari bahwa pasti ada remaja-remaja yang merasakan dan merespon terhadap nilai yang ingin ditanami oleh Kolese Kanisius, dan semoga mereka bisa terus menumbuhkan dan mempertahankan nilai-nilai ini hingga masa dewasa mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI