Mohon tunggu...
Inovasi

Konsep 3 R

4 Desember 2017   02:06 Diperbarui: 4 Desember 2017   02:10 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah sering dianggap sebagai benda yang tidak berguna yang secara ekonomis merupakan komoditas yang bernilai negatif karena untuk menanganinya diperlukan biaya yang relatif besar. Menurut Azwar (1990) sampah adalah bagian yang tidk terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan konsumsi dan produksi manusia dan umumnya bersifat padat.

Murtadho (1988) membedakan sampah atas sampah organik yang mudah lapuk dan sampah anorganik yang tidak mudah lapuk. Sampah organik meliputi limbah padat  semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya berasal dari pertanian. Sampah ini mempunyai sifat mudah terurai oleh mikroorganisma dan mudah membusuk karena mempunyai rantai karbon yang pendek. Sampah anorganik adalah sampah padat bersifat kering dan sulit terurai karena memiliki rantai karbon yang panjang dan komplek seperti kaca, besi, plastik, dan sebagainya.

Pendekatan yang biasanya dilakukan dalam menyelesaikan masalah persampahan adalah pendekatan yang konvesional yang bersifat pasif dan instruksional dengan lebih menekankan kepada penananganan dan pengelolaan sampah yang dibuang. Kebijakan pengelolaan sampah lebih menekankan kepada bagaimana sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke suatu tempat karena dianggap sebagai barang sisa yang sudah ada tidak ada manfaatnya.

Mengenai konsep 3R, Sadoko (1993) mengemukakan sebagai berikut:

Reduce

Mengurangi volume sampah. Kegiatan ini disebut juga tindakan pencegahan sampah, dilakukan dengan cara mengkonsumsi barang lebih sedikit dan tidak banyak menggunakan kemasan.

Reuse

Menggunakan barang kembali yang telah dipakai tanpa melalui proses pengubahan. Barang yang tidak dapat digunakan lagi dapat disumbangkan kepada orang lain atau menjualnya.

Recycle

Mendaur ulang barang yang tidak terpakai dengan melalui suatu proses, misalnya kertas daur ulang yang diperoleh dari kertas-kertas bekas, botol plastik, dll.

Proses daur ulang adalah salah satu startegi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun