Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Internalisasi Nilai-nilai Perjuangan pada Generasi Milenial

11 November 2021   07:00 Diperbarui: 21 Desember 2021   15:02 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tema Hari Pahlawan 2021 (sumber: tribunnews.com)

Strategi disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. Strategi yang tepat akan menyelesaikan masalah dengan mudah dan cepat. Tidak berlarut-larut dalam masalah atau putus asa karena masalah. Menghadapi masalah dengan bijaksana sesuai dengan strategi yang digunakan.

4. Berjuang sampai pada titik penghabisan

Para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, tidak berhenti ditengah jalan. Berjuang dan terus berjuang sampai pada titik penghabisan. Artinya, berjuang sampai apa yang diperjuangkan tersebut berhasil diperoleh. Perjuangan para pahlawan kita adalah agar Indonesia merdeka dari para penjajah.

Nilai perjuangan ini hendaknya dimiliki oleh generasi milenial. Berjuang sampai tuntas seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, target perjuangan harus jelas dan terukur. Hal ini agar perjuangan generasi milenial fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.

Generasi milenial tidak mudah terpengaruh oleh tekanan yang datang dari luar. Tekanan yang sekiranya dapat menghambat sebuah perjuangan. Sehingga, pejuang yang dilakukan generasi milenial memperoleh hasil yang maksimal. Jika tekanan tersebut mengganggu sebuah perjuangan maka perlu dilakukan antisipasi dengan cermat dan tepat.

Dalam berjuang tidak terkesan "hangat-hangat ta'i ayam". Tidak hanya semangat diawal namun, namun mulai kehilangan semangat dipertengahan jalan. Kaum milenial harus memiliki prinsip perjuangan yang utuh, menyeluruh dan tujuan.

5. Kesabaran dan kesetiaan

Perjuangan membutuhkan kesabaran dan kesetiaan. Dalam setiap perjuangan pasti ada tantangan dan hambatan. Oleh karena itu, kesabaran dan perjuangan mutlak dimiliki oleh setiap individu. Sama halnya juga dengan perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan terdahulu. Perjuangan yang membutuhkan pengorbanan sehingga menguji kesabaran dan kesetiaan.

Bayangkan saja jika pahlawan kita terdahulu tidak sabar dan setia? Mungkin sampai hari ini kita belum merdeka. Sabar dalam menghadapi tantangan, setia pada nilai-nilai perjuangan. Perjuangan tidak mudah tergadaikan oleh apa hal apapun. Perjuangan murni karena rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Tantangan generasi milenial adalah kesabaran dan kesetiaan. Banyak kita jumpai generasi milenial yang tidak sabar dalam menghadapi tantangan. Cepat putus asa dan selalu menghindari setiap tantangan dalam hidup.

Generasi milenial yang setia dalam menjalani tugas dan profesinya masing-masing. Tentu kesetiaan membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran dalam setiap perjuangan.  

Para pembaca Kompasiana yang budiman, generasi milenial harapan bangsa. Perjuangan mereka penting untuk keberhasilan pembangunan di masa yang akan datang. Semoga kelak Indonesia, ditangan milenial semakin maju, makmur dan sejahtera. Sekian.

Mengeruda, 11 November 2021

Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis,Konsultan Skripsi dan Dosen)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun