Tidak ada Pembelajaran Online, yang Ada Penugasan Online
Beberapa platform pembelajaran online sering dipakai oleh sekolah adalah google classroom dan edmodo.Â
Selain itu guna memperlancar proses pembelajaran secara online, guru juga menggunakan aplikasi zoom meeting dan lain sebagainya. Sangat disarankan ada elaborasi dari beberapa platform pembelajaran tersebut.
Selain itu, jika tidak memahami platform pembelajaran online dengan baik dan benar, maka platform pembelajaran online tersebut digunakan sebatas media penyaluran tugas.Â
Fenomena tersebut banyak ditemukan diberbagai sekolah. Ketidaksiapan guru dalam menggunakan platform pembelajaran online seakan memberikan kesan bahwa proses pembelajaran online berupa pengarahan untuk mengerjakan tugas. Tepatnya, tidak ada aktivitas pembelajaran.
Proses pembelajaran online yang hampir semua guru terapkan adalah seperti pemberian materi (melalui video, Microsoft Word, Microsoft PowerPoint) dan mengarahkan siswa ngerjain soal-soal latihan atau tugas. Hal ini sering kali membuat siswa jenuh dan kehilangan motivasi belajar.
Menurut kajian penulis, setidaknya ada 4 karakteristik agar pembelajaran online memenuhi arti pembelajaran yang sesungguhnya.Â
Pertama, ada interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran online harus tetap menitikberatkan interaksi langsung antara guru dan siswa.Â
Interaksi tersebut bisa terjadi melalui proses dialog, tanya jawab dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa bertujuan untuk membangun relasi yang baik.