Mohon tunggu...
Edy Ashari
Edy Ashari Mohon Tunggu... -

Seorang petualang. . . .

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Komunitas Indonesia Belajar Mengajar

24 Juni 2015   14:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:04 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Belajar Mengajar biasa disingkat IBM adalah sebuah komunitas belajar di luar kampus, yang dibuat untuk membantu mahasiswa/pelajar dalam menambah ilmu dan mengembangkan keahlian tertentu. Komunitas ini bertujuan untuk menyalurkan  dan saling berbagi ilmu antar mahasiswa/pelajar”.

Demikian deskripsi IBM yang dikutip dari websitenya www.ruangibm.org. IBM adalah salah satu komunitas di Bandung dari sekian banyak komunitas. Saya salah satu penggiat di dalamnya ikut berpartisipasi dan berkontribusi melalui peran sebagai pengurus dan pengajar. Banyak hal-hal positif yang saya dapatkan disini, sekaligus kesan terhadap komunitas ini.

Sebagai seorang mahasiswa, saya mengagumi semangat pendiri dan penggagas komunitas ini. Niat yang tulus tentunya akan mendapat apresiasi dari orang-orang di sekitarnya. Niat tersebut kini sudah diwujudkan. Dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, IBM merupakan cikal bakal gerakan Indonesia Cerdas. Banyak hal yang dapat saya ambil di dalamnya. Upaya mencerdaskan tersebut pada dasarnya mengenai 2 subjek, pengajar dan siswa, keduanya dalam proses menjadi cerdas. Pengajar berusaha untuk mengasah ilmunya, sedangkan siswa belajar ilmu yang belum diketahuinya.

Lalu apa yang membedakan IBM dengan kegiatan belajar di umum/formal yang diterima di lembaga pendidikan? Yang pertama adalah masalah biaya. IBM berbasis komunitas yang pastinya tidak berorientasi profit. Namun sedikitnya tentu ada iuran sekedarnya, sekedar menjaga berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Nah, apalagi dong perbedaannya. Perbedaan yang kedua adalah IBM mengemukakan 2 aspek pembelajaran, yakni intelektual dan ruhani kemudian didukung   penguatan fisik/ jasmani. Kesemuanya diaplikasikan dalam program-program IBM yakni kelas belajar teori-praktek, motivasi islami, dan olahraga.

 

 

 


Sekarang, apa yang dimaksud cerdas? Apakah hanya sekedar bisa menghitung? Mengemukakan teori-teori? Atau sekedar pandai beradu argumen, dalil (teorema, rumus dsb)? Menurut KBBI, (1) cerdas adalah sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb); tajam pikiran, (2) sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat). Tetapi yang orang banyak lupakan dan seharusnya ditambahkan dalam pembelajaran, bahwa cerdas itu tidak hanya pandai dengan ilmu hitung-teori dsb. Tetapi ia juga menjadi pegangan hidup seseorang dalam menimbang sesuatu perkara. Yang ujung-ujungnya orang tersebut menjadi bijak, perhatian, lemah lembut, penyayang, berani dan memiliki sikap hidup yang baik tentunya.

 

Nah, kecerdasan seperti itu tidak akan mampu dicapai hanya dengan mengajar hal-hal yang merupakan ilmu keduniaan saja, tetapi juga melingkupi seluruh materi di alam baik itu lahirnya maupun hakikiyahnya, jasad dan ruh, praktek dan niat, zahir dan batin, jasmani-rohani, fisik-mental, kebugaran dan spiritual, maka untuk menggapainya dimasukan pula materi-materi pembelajaran ruhani, batin dan yang bersifat spriritual lainnya, sehingga sempurnalah upaya mencerdaskan anggota-anggotanya itu. Dari hal ini, maka tumbuhlah generasi-generasi yang memiliki motivasi tinggi dari dalam dirinya. Memiliki keberanian yang kokoh, niat yang luhur nan suci kemudian tumbuh dan mengarahkan dirinya ke tindakan-tindakan yang terbaik dan bermanfaat bagi diri dan orang-orang disekitarnya.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun