Mohon tunggu...
Ed Santo
Ed Santo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

anak tpinang,orang jawa besar di sumatera cari makan di jakarta dan manca negara, seorang pengecut untuk memulai sebuah revolusi - edsanto@rocketmail.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kompasianer Cagub Vs 5 Pria yang Tak Paham Jakarta

7 Juli 2012   21:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:12 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marhaba

Cagub Yang Kompasianer dan Bintang Kompasiana Ini lebih memaknai dan memahami persoalan Jakarta dibandingkan dengan 5 cagub lainnya yang sarat dengan ego tidak punya konsep dan kurang pemahaman. Saya kategorikan mereka (5 pria)  pecundang karena mereka karbitan dan menelikung ditengah jalan menuju kursi kepemimpinan gubernur Jakarta  yang membutuhkan pemahaman dan pengabdian dari sisi moral dan kemanusiaan. Mereka pecundang karena bukan warga Jakarta tapi sok dan merasa sangat tau bicara gimana sebaiknya Jakarta masa kini dan masa mendatang, gimana bisa? Mereka tidak lahir-tidur-besar-sekolah-bekerja-tinggal-“menderita”  di Jakarta, tapi kok seolah paling  tau bicara soal macet dan banjir? Mereka tadinya ngomong Jowo dan Sumatera, kok tiba-tiba mau ngomong elu-gue betawi punye gaye..? mustahil…Taal..kita lanjutkan.

[caption id="attachment_193005" align="alignnone" width="461" caption="Faisal lesehan bersama Warga Lagoa, Koja, Tj.Priok"][/caption]

Kompasianer Vs Birokrat-Politikus-Militer

si Kumis terbukti birokrat yang gagal total, prestasinya cuman mengumpulkan duit receh dari rakyat Jakarta, Jokowi dan Alek setali 2 uang; birokrat dari PDIP-Golkar; parpol yang busuk dan licik, Hidayat juga politikus dari partai pengkhianat  karena mendukung SBY sbg presiden, sedangkan Hendarji cuman pensiunan perwira tinggi AD yang iseng-iseng maju pilkada. Mereka ber 5 semua ini tidak  paham soal Jakarta.

Bangga dan berbahagialah keluarga besar @kompasiana, karena salah satu warganya, yakni Kompasianer Faisal Basri maju “bertanding” sebagai calon gubernur DKI Jaya.  Seorang Kompasianer tentulah lebih istimewa daripada kumpulan para birokrat-politikus-militer, jika anda tidak percaya, kalau begitu apa gunanya anda sharing and connecting @kompasiana.com?

Menjadi kompasianer maka ianya telah “berproses”, mulai memposting ide-wacana-rep-opini, berkomentaria, berdiskusi terkait peristiwa, hingga berkomunikasi layaknya pembicara-pendengar atau sebaliknya.  Mantabs-kan..?

Karena mereka (5 pria) bukan kompasianer yang tak tahu trending topic @kompasiana, tentu saja mereka tidak paham urusan sepele yang ada di Jakarta hingga terkait masalah ruwet negara yang dibicarakan oleh kompasianer yang jujur dan independen semua-kan? Ah masak iya sebegitu hebatnya kompasianer@kompasiana.com?

[caption id="attachment_193006" align="alignnone" width="512" caption="Faisal di Kampung Melayu Kecil langganan banjir 18 Dec 2011 (faisal-biem.com)"]

13416953631254057331
13416953631254057331
[/caption]

Bintang Kompasiana Yang Paham Persoalan Jakarta

Saat 5 Cagub lain makan enak -tidur lelap-larut urusan pribadi-sibuk urusan birokrasi dan tidak ambil pusing soal Jakarta, kompasianer Faisal Basri  sudah menuliskan ide-solusi-wacana soal problema dan biang kerok persoalan Jakarta, ini buktinya ada @kompasiana.com;

1. Solusi Macet Jangka Pendek - Posted 8 Agustus 2011 (jam 2 pagi)

Jajak pendapat di website www.faisal-basri.com menempatkan kemacetan sebagai masalah utama di Jakarta. Dari 143 responden, 84,6 persen menyatakan kemacetan sebagai masalah yag paling utama harus diselesaikan oleh Gubernur terpilih pada Pemilukada 2012.”

2. Transportasi Umum Yang Nyaman dan Aman - Posted 8 Agustus 2011 (jam 6 pagi)

Kebijakan yang efektifharus bisa mengubah struktur insentif berkendaraan. Yakni dengan meningkatkan insentif bagi pengguna angkutan umum dan mengenakan disinsentif bagi pengguna kendaraan pribadi. Perangkat kebijakannya bisa menggunakan perangkat fiskal: memberikan subsidi (insentif) bagi angkutan umum dan meningkatkan pajak (disinsentif) bagi kendaraan pribadi.”

Nah ini dia,  coba tunjukkan ke saya jika ada kepedulian tentang persoalan Jakarta dari 5 Cagub lainnya sebelum maju ke Pilkada?

Tidak usah muluk-muluk umbar janji ini-itu gratis, yang paling penting pesan moralnya adalah Jakarta membutuhkan orang yang paham-peduli-mengerti-memikirkan-mencari solusi persoalan banjir-macet-angkutan umum yg aman-nyaman; inilah bukti yang dimiliki kompasianer cagub yakni Faisal Basri, semoga.

salam basudara dan bakumpul @kompasiana

edsanto –ktp dki jaya

Surat Untuk Cagub DKI Faisal Basri Dari Titi Qadarsih

Omong Kosong si Ahok

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun