Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Percaya

22 April 2013   15:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:47 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1366618957441937841

[caption id="attachment_256407" align="alignleft" width="300" caption="Penambang Pasir Sungai "][/caption] Percaya Kata yang sering diucapkan manusia Entah percaya atas Tuhan Entah percaya atas perkataan orang lain Entah percaya terhadap suratan takdir Entah percaya pada lembaga atau institusi tertentu; pemerintah, pemimpin agama, pemimpin partai Setiap orang di republik garuda ini punya ke-PERCAYA-an Percaya kadang ditafsirkan serupa dengan Yakin Percaya yang tertinggi adalah percaya hanya dengan mendengar walaupun tidak melihat, kadang disebut polos atau naif atau kepercayaan kepada Tuhan atau Mahluk yang Agung atau Agama Percaya yang tingkatan dibawahnya adalah percaya setelah mendengar dan melihat, kadang disebut kritis Percaya yang tingkatan dibawahnya lagi adalah percaya setelah mendengar, melihat dan menyentuh atau meraba atau merasa, sering disebut dengan YAKIN. Percaya yang tingkatan sangat rendah adalah percaya setelah mendengar, melihat, menyentuh/merasa/meraba dan mensimulasikan/ membuat replika atau sintetis/ menciptakan ulang, lebih dikenal dengan penegakan hipotesa SAINS Sama halnya seperti sekelompok penambang pasir di pinggir sungai. Mereka percaya bahwa akan selalu ada berlimpah butiran pasir yang bisa mereka keruk dari dasar sungai. Pasir-pasir yang disediakan oleh Sang Pencipta untuk memenuhi perahu keruk mereka. Memenuhi kebutuhan mereka dengan hasil menjual pasir ke cukong pasir Mereka tidak menabur, hanya menuai. Selama sungai masih mengalir airnya melimpah dari hulu ke hilir. Selama mereka masih diberikan nafas oleh Yang Maha Kuasa. Akan selalu tersedia makanan, minuman dan kerja untuk mereka dan ank cucunya. Berbahagialah mereka yang percaya namun tidak melihat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun