Pada suatu hari seorang Ayah datang dari desa ke kota untuk mencari kerja,sang Ayah tersebut tinggal disebuah gubuk yang di kontraknya di pinggiran kota.
Sang Ayah tersebut melamar dan diterima bekerja dalam sebuah Perusahaan dengan pekerjaannya sebagai seorang Satpam dengan upah yang sangat kecil tapi sang ayah tetap menerima pekerjaan tersebut.
Sang ayah memulai pekerjaan nya dengan sangat semangat dan bahagia,tiap pagi sang ayah berangkat kerja dengan seragam yang di berikan perusahaan kepadanya dia sangat bangga dengan seragam dan profesi yang di embannya itu.
Sang Ayah yang berprofesi sebagai SATPAM tersebut tak pernah mengenal lelah dan capek dia terus bekerja,dia sangat sungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan nya,dia selalu mematuhi aturan yang diberikan atasannya kepadanya,sang ayah tak pernah berberat hati jika dia disuruh oleh atasannya.
Sang Ayah tersebut mempunyai seorang Istri dan satu orang buah hati yang sangat ganteng yang menjadi penyemangat sang Ayah dalam bekerja,sang Ayah bekerja keras demi menghidupkan keluarga kecil nya.
Setiap Sang Ayah mendapatkan rezeki dari tempat pekerjaan nya dia tak pernah lupa untuk bersyukur kepada dia yang memberi pekerjaan yaitu sang pencipta.
Sang Ayah yang berprofesi sebagai SATPAM tersebut terkadang merasa malu dan minder terhadap orang-orang yang disekitarnya karena dia sering dihina dan di cemooh oleh orang yang lebih mapan dari dia karena pekerjaan yang dia miliki hanya seorang Satpam.
Sang Ayah enggan untuk bergaul bagi orang-orang di sekitarnya tersebut.tapi di suatu saat Sang Ayah mencoba untuk tak peduli dengan kata-kata orang dia mencoba menunjukan kepada mereka bahwa seorang Satpam itu juga bisa bergaul ditengah-tengah masyarakat lainnya.dia mencoba untuk menjauhkan dirinya dari rasa malu dan minder karena pekerjaan nya tersebut.
Tempat kerja Sang Ayah tersebut adalah sebuah perusahaan yang punya Pelanggan yang sangat banyak sehingga setiap hari masyarakat berkunjung di tempat kerja sang Ayah tersebut.disana juga dia terkadang malukerna sering di bentak, dihina, oleh yang berkepentingan di tempat dia bekerja dia sudah sangat dianggap kecil oleh orang-orang tersebut, banyak yang tak menghiraukan perkataan nya karena dia seorang satpam,apalagi mereka yang punya pengaruh tinggi dan besar di tempatnya.
Sang Ayah tersebut terus menahan diri dan emosinya untuk menghadapi mereka orang banyak demi mempertahankan pekerjaan yang dia miliki, karena pekerjaan itu yang bisa menghidupkan Istri dan anaknya.
Sang Ayah ini berangkat kerja setiap pagi dengan semangat yang tinggi dan pulang malam dengan badan yang letih demi mewujudkan kan mimpi-mimpinya, dia selalu berharap ada perubahan besar dalam hidup keluarganya.
Inilah kisah seorang ayah yang bekerja keras demi bertahan Hidup.terimakasih.
By. Edifati Waruwu
