Mohon tunggu...
Edifa Meriani
Edifa Meriani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN JEMBER. PGMI D2

Manjadda wajadda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan (Progresivisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya)

6 Mei 2020   15:55 Diperbarui: 6 Mei 2020   15:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 Bagaimana kabar kalian? Pasti puasanya lancar kan? Pasti dong. Soalnya kan ini udah mendekati 15 Romadhon.  Sambil menunggu buka puasa mungkin artikel saya ini bermanfaat.

Oke Disini saya akan menjelaskan tentang filsafat pendidikan progresivisme dan pemikiran tokoh-tokohnya.

1. Progesivisme
Berasal dari kata progres yang berarti kemajuan. Arti dari progresivisme ini sendiri adalah aliran yang menginginkan kemajuan secara tepat. Dqlam filsafat pendidikan, Progresivisme merupakan aliran bahwa pendidikan bukan sekedar upaya sekumpulan pengetahuan dari peserta didik. Tetapi lebih ke arah aktivitas berpikir secara menyeluruh. Sehingga dapat berpikir secara ilmiah seperti ragam data empiris dan informasi teoritis memberikan analisis dan pertimbangan serta menyimpulkan pemecah ilmiah yang sudah terjadi. Pendidikan yang baik akan membuat peserta didik terampil baik untuk diri sendiri ataupun masyarakat. Serta dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan masyarakat. Aliiran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas Progresivisme dalam semua realita kehidupan agar manusia bisa bertahan hidup.

2. Pemikiran Tokoh- Tokohnya
(a)  John Dewey
Lahir pada tahun 1859 dan wafat pada tahun 1952. Dalam aliran ini beliau memberikan pendapat bahwa sekolah adalah hal yang progresif yang menekankan peserta didik lebih condong ke minatnya daripada pelajarannya. Kesimpulannya John dewey lebih menekankan minat daripada pelajarannya.

(b)  Hans Vaihinger
Lahir pada tahun 1852 dan wafat pada tahun 1933. Beliau hanyalah yang bersifat praktis dan tidak dapat menentukan kebenaran hal yang bersifat objektif. Karena salah satu ukuran berpikir untuk memberikan pengaruh yang terjadi pada dunia. Menurut beliau kata sekedar tahu belum tentu memberikan pengaruh atau perubahan pada dunia.

(c)  William James
Lahir pada tanggal 11 Januari 1842. Beliau yakin bahwa otak atau pikiran mempunyai fungsi yang berkelanjutan dalam menentukan hidup. Menegaskan agar fungsi otak menjadi sesuatu yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan. Juga membebaskan ilmu jiwa atas prakonsepsi teologis dan menempatkan di atas ilmu perilaku.  

(d)  George Santayana
Hasil karya dari george sampai sekarang sulit untuk disifati karena hasil karyanya banyak yang bertentangan dengan apa yang dialaminya.  

(e)  William Stanley,  Ernest Bayley,  George Extelle,  William O., lauwince B.  Thomas,  dan Frederick C.  Neff.
Menurut para tokoh diatas lingkungan merupakan faktor perubahan sosial dari manusia-manusia yang mungkin banyak berpikir dalam beberapa hal yang akan datang.

Oke cukup sekian penjelasan yang saya pahami tersebut.  Jika ada salah kata mohon dimaafkan nggeh.  

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun