Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Catatan Kematian

12 Juli 2019   16:00 Diperbarui: 12 Juli 2019   17:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri group Top Writer

Catatan tentang sesuatu bernama kematian yang di gagas oleh Mba Dalana WK dan Mba Vee An ini mempertemukan kami semua dalam sebuah Buku yang berjudul Catatan Kematian. Dimana 29 orang penggiat literasi dari sebuah platform kepenulisan Plukme (yang telah dikenang namanya) berkumpul menjadi satu. Kami, berasal dari tempat yang berbeda dan tak pernah saling kenal akhirnya bisa saling mengisi dalam proyek buku antalogi puisi yang mengangkat tema agak seram, kematian.


Saya pribadi merasa bersyukur sekali bisa berada diantara mereka semua, penggiat literasi yang sangat bersemangat. Dari mereka saya belajar merangkai diksi diksi yang berserakan tak karuan. Terimakasih banyak terutama buat para admin group yang telah susah payah melakukan proses editing. Bagi saya, berulang kali melakukan perbaikan puisi yang saya buat itu adalah sesuatu banget. Pembelajaran paling  berharga pada bidang yang baru mulai saya geluti ini.


Kesempatan yang diberikan oleh Mba Dalana WK saat itu saya gunakan sebaik baiknya. Meskipun dalam prosesnya, saya sempat tertatih tatih mengerjakannya. Bukan karena kesibukan saja, namun karena kebuntuan yang sering menghinggapi otak ini. Bagi saya, kematian hanyalah berhubungan dengan hilangnya nyawa dari jasad diri. Tak pernah terbayangkan dalam benak saya bentuk bentuk kematian lainnya. Lewat proyek ini, penyumbat mengalirnya ide di otak saya pun bisa terbuka. Dan saya bisa melihat bentuk bentuk kematian lain yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.


Semoga lewat buku Kumpulan Tulisan Catatan Kematian ini, kami semua bukan hanya dapat meneruskan rajutan benang benang silaturahmi yang telah terbentuk, namun juga dapat selalu ingat bahwa hakikatnya kematian pasti ada, mutlak tak bisa di tolak. Oleh karena itu, sekiranya berharap lebih baik sebelum kematian menjemput adalah hal yang lumrah. Semoga buku ini dapat sampai pada tangan tangan pembaca sehingga ada kebaikan yang dapat dikenang dari adanya kami semua.  


Terimakasih atas keberanian dan kepercayaan teman teman semua. Terimakasih atas kesempatannya. Terimakasih atas kesabarannya. Terimakasih atas pembelajarannya. Tak akan habis ilmu yang telah tercurahkan karena kelak ilmu yang bermanfaat itu akan selalu menjadi ladang pahala bagi kita yang meninggalkannya. Semoga keberkahanNya selalu dicurahkan kepada kita semua. Aamiin....

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EvyEcy; Benuo Taka, 12 Juli 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun